Berita

Polres Pangandaran Ingatkan Cara Aman Berkendara Motor Cross Buntut Insiden Maut

SATUJABAR, BANDUNG – Kepolisian Resor (Polres) Pangandaran mengingatkan pengusaha jasa rental dan penyewa/pengguna kendaraan motor cross dan All Terrain Vehicle (ATV), untuk selalu mematuhi aturan berkendaraan.
Peringatan tersebut menyusul insiden kecelakaan maut yang menewaskan pengendara Motor Cross di Kawasan Objek Wisata Pantai Pangandaran, Selasa (21/11) lalu.
Peringatan melalui Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Pangandaran, AKP Asep Nugraha, disampaikan langsung kepada Paguyuban Pengusaha Rental Wisata Pangandaran (P2RWP).
“Menerapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan mematuhinya saat berkendara motor cross dan kendaraan ATV agar terhindar dari bahaya kecelakaan bagi penggunanya, maupun para pengunjung di sekitar Pantai Pangandaran yang bisa terkena akibatnya,” ujar Asep.
Insiden kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, telah menewaskan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun. Korban wisatawan asal Bali tersebut, tewas saat mengendarai motor cross yang disewa bersama teman-temannya.
Nyawa korban tidak tertolong saat dalam perjalanan ke rumah sakit akibat mengalami luka bocor di bagian kepala, setelah terjatuh ke pasir pinggir pantai dari motor cross yang dikendarainya.
Korban tidak menggunakan pelindung kepala, atau helm, meski telah diingatkan penyewa, dan mengendarai motor cross dalam kecepatan tinggi.
Insiden kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa tersebut sudah ditangani Satlantas Polres Pangandaran, setelah baru dilaporkan malam harinya. Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, korban terjatuh ke pasir pinggir pantai, setelah motor cross yang dikendarainya menabrak motor cross  temannya.
Berikut ini Standar Operasional Prosedur (SOP), atau syarat dan ketentuan bagi penyewa motor cross dan ATV yang diterapkan di Objek Wisata Pangandaran:
1. Kendaraan motor cross dan ATV dilarang masuk ke area pantai.
2. Batas muatan penumpang motor cross maksimal dua orang bagi dan kendaraan ATV tiga orang.
3. Diwajibkan memakai pelindung kepala, atau helm selama berkendara.
4. Membatasi kecepatan denvan mengurangi tali gas, atau batas maksimal 40 kilometer per jam.
5. Menjaga ketertiban lalu lintas.
Editor

Recent Posts

Ganda Putra Indonesia Juarai China Open 2025

CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, juara China Open 2025 untuk nomor…

8 jam ago

16 Anak Jadi Tersangka Duel Maut SMP di Cianjur, Dipicu Saling Ejek di Medsos

SATUJABAR, CIANJUR--Polisi telah menetapkan 16 anak sebagai tersangka dalam kasus perkelahian siswa Sekolah Menengah Pertama…

10 jam ago

2 Mahasiswa Ikopin Hilang di Pantai Puncak Guha Garut, Pencarian Dihentikan

SATUJABAR, GARUT--Poses pencarian terhadap dua mahasiswa Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), yang hilang di Pantai Puncak…

11 jam ago

Kementerian Ekraf Serius Dukung Esports, FORNAS VIII 2025 Jadi Penguat Ekosistem Gim Indonesia

MATARAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri gim dan…

21 jam ago

Pemkab Garut Akan Adopsi Model Pengembangan Industri Tembakau ala Kudus

KUDUS - Pemerintah Kabupaten Garut berencana mengadopsi model pengembangan industri tembakau yang telah diterapkan dengan…

21 jam ago

Albert Januarta Raih Gelar Juara Dunia di World Pool Championship Junior 2025

BANDUNG - Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Indonesia. Atlet biliar muda asal Kepulauan Riau,…

21 jam ago

This website uses cookies.