Kapolda Jabar, Irjen Pol. Rudi Setiawan.(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, BANDUNG–Polda Jawa Barat mengungkap ada aliran dana dari luar negeri dalam aksi demo berujung rusuh di Kota Bandung. Dana asing tersebut masuk kepada sejumlah aktor di balik aksi narkis merusak dan membakar fasilitas publik.
“Ada satu nama, saya sebutkan inisial, AD, statusnya mahasiswa, mempunyai kekecewaan berat, membaca literatur, beli, memposting ke kelompok anarkis tertentu di luar negeri dan dia diterima kelompok internasional tersebut. Buktinya kirimkan dana, ini benar, ini real, semua buktinya ada,” ujar Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan dalam keterangan pers di Markas Polda (Mapolda) Jawa Barat, Selasa (16/09/2025).
Rudi menegaskan, aksi yang dijalankan tersangka AD sangat terencana, terstruktur, karena telah berafiliasi dengan kelompok anarkis di luar negeri. AD merupakan satu dari 26 tersangka yang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
Selain AD, ada tiga tersangka lainnya aktor di balik aksi demo berujung rusuh di Kota Bandung, yang terafiliasi dengan jaringan luar negeri. Tiga tersangka, yakni berinisial MN, warga Kota Bandung, GH warga Jakarta, serta RM, warga Kabupaten Ciamis.
“Jadi kelompok fundamentalis yang kami amankan, empat orang tersebut. Berafiliasi dengan satu orang yang ada di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) di Kota Bandung, memiliki ketertarikan sama paham anarkisme, paham yang tidak setuju dengan pemerintah, merusak dan sebagainya. Ini bukan karangan saya, tapi hasil investigasi dilakukan sesuai aturan,” tegas Rudi.
Rudi mengungkapkan, para tersangka terjerumus karena kekecewaan pribadi. Kekecewaan tersebut kemudiab diperkuat dengan doktrin hingga tertarik paham anarkisme dari luar negeri.
“Ini tidak mudah. Mereka harus melakukan perusakan, diposting, tidak langsung di respon, berkali-kali, baru emailnya dibalas sama dari sebuah negara. Setelah diyakini benar satu paham, baru terjadi pengiriman uang, salah satu metodenya melalui pengiriman uang Paypal,” ungkap Rudi.
Rudi memastikan, memiliki bukti aliran dana puluhan juta rupiah melalui transaksi digital. Bukti percakapan melalui chat belum bisa ditunjukan karena masih dalam proses penyidikan. Ada dana masuk dan keluar puluhan juta rupiah, nama-nama dengan julukan, menamakan dirinya dengan nama lain berkaitan keempat orang tersangka.
SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem konten…
SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak Himpunan Humas Hotel (H3) Indonesia untuk turut aktif…
SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan pemanfaatan kecerdasan artifisial atau…
SATUJABAR, TANGERANG - Industri halal Indonesia kian melesat dan dipandang sebagai salah satu pilar utama…
SATUJABAR, JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap Palestina dengan menyalurkan bantuan pangan senilai…
SATUJABAR, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dengan tegas menyatakan…
This website uses cookies.