Kakorlantas Polri, Irjen Po. Agus Suryonugroho.(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, JAKARTA–Akselerasi transformasi dalam program ‘Polantas Menyapa’ telah dilakukan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Strategi pendekatan humanis di lapangan dan penegakan hukum digitalisasi melalui sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), atau sistem penegakan hukum lalu-lintas elektronik secara Nasional, dinilai terbukti efektif.
Program ‘Polantas Menyapa’ menjadi simbol perubahan wajah Korps Lalu-Lintas (Korlantas) di bawah komando Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, di era transformasi Polri. ‘Polantas Menyapa’ sebagai gerakan moral untuk menghadirkan polisi yang responsif, ramah, dan berintegritas.
“Program ‘Polantas Menyapa’ menempatkan petugas sebagai mitra masyarakat yang siap menolong dalam berbagai situasi, bukan hanya mengatur lalu-lintas. Program ini sebagai simbol perubahan wajah Polantas di era transformasi Polri, dimana polisi di lapangan dituntut bertugas dengan semangat melayani dan berempati kepada masyarakat,” ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho.
Agus menambahkan, polisi di lapangan juga mendengarkan keluhan warga, memberikan edukasi keselamatan, serta membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan di jalan. Strategi pendekatan humanis di lapangan dengan memberlakukan penegakan hukum digitalisasi melalui sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), atau sistem penegakan hukum lalu-lintas elektronik secara Nasional, yang dinilai terbukti efektif.
Berbagai aksi nyata yang dilakukan polisi, khususnya Polantas telah menunjukkan implementasi dari program ‘Polantas Menyapa’ di berbagai wilayah di Indonesia. Di Sukabumi, Jawa Barat, anggota Polantas yang ‘gercep’ membantu ambulans terjebak kemacetan. Di Surabaya, Jawa Timur, berani menghentikan pengawalan kendaraan pejabat untuk membantu dan mendahulukan ambulans membawa ibu hendak melahirkan, serta di Sukoharjo, Jawa Tengah, memberikan pengawalan korban patah tulang agar cepat tiba di rumah sakit.
“Polantas harus hadir untuk menyapa, membantu, sekaligus menjadi mitra masyarakat. Kita ingin menghadirkan polisi lalu-lintas yang responsif, ramah, dan berintegritas,” tegas Agus
Agus telah menginstruksikan seluruh Kepala Satuan Lalu-Lintas (Kasatlantas) untuk aktif turun ke lapangan dan memastikan pelayanan publik berjalan optimal. Setiap personel diharuskan
menjadi teladan dalam membangun budaya melayani dan menjaga citra Kepolisian Indonesia yang profesional.
Program ‘Polantas Menyapa’ dengan berbagai aksi nyatanya di lapangan buat masyarakat, dinilai terbukti efektif dalam mewujudkan fungsi dan tugas Polri sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat. Simbol kedekatan dan empati kepada masyarakat yang sangat edukatif, humanis dan inovatif, yang merespons langsung aspirasi dan tuntutan publik.
SATUJABAR, BANDUNG--Kasus korupsi dana hibah Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka senilai Rp.6,5 miliar, yang menjerat…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Senin 13/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…
SATUJABAR, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan kesiapan implementasi Program Magang Nasional…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Senin (13/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
SATUJABAR, JAKARTA - Masyarakat Dayak Taboyan di pedalaman Kalimantan Tengah masih teguh menjaga tradisi penyembuhan…
SATUJABAR, JAKARTA – Kinerja industri perbankan diklaim solid dengan risiko terjaga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi…
This website uses cookies.