Hajat Bumi Desa Dukuhmaja, Tradisi yang Masih Terpelihara

Tradisi Hajat Bumi di Desa Dukuhmaja Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan.(FOTO: Humas Pemkab Kuningan)

BANDUNG – Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat , menghadiri acara Hajat Bumi yang berlangsung di Kantor Bale Desa Dukuhmaja, Kecamatan Luragung, pada Jumat (6/9/2024). Acara ini merupakan bagian dari tradisi tahunan desa Dukuhmaja.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Dukuhmaja, Rasidin menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Pj Bupati Kuningan.

“Pelaksanaan Hajat Bumi ini merupakan tradisi rutin kami setiap tahunnya. Kami sangat berterima kasih kepada Pj Bupati yang bersedia hadir. Semoga acara ini menjadi silahturahmi yang barokah, dan melalui kesempatan ini kita dapat bersama-sama memanjatkan rasa syukur atas semua nikmat dan rahmat yang diberikan oleh Allah SWT,” ungkap Rasidin dikutip situs Pemkab Kuningan.

Rasidin juga menyebutkan bahwa Desa Dukuhmaja telah berdiri selama 40 tahun dengan jumlah penduduk sekitar 3.700 yang tersebar di lima dusun, lima RW, dan 28 RT.

“Alhamdulillah, masyarakat kami selalu kompak dalam berbagai kegiatan,” tambahnya.

Sementara itu, Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat dalam sambutannya memberikan ucapan selamat ulang tahun dan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan Hajat Bumi. Ia menekankan pentingnya melestarikan kearifan lokal dan mengungkapkan kekagumannya atas semangat masyarakat yang tetap berkumpul merayakan acara ini meski di tengah cuaca panas.

“Hajat Bumi ini merupakan wujud syukur kita atas limpahan rahmat, berkah, dan rejeki dari Allah SWT. Selain mengingatkan kita untuk berbagi, momen ini juga mengingatkan kita untuk lebih menjaga, peduli, dan melestarikan lingkungan. Bumi adalah sumber rejeki kita melalui hasil panen, tanah yang subur, dan lingkungan yang nyaman, sehingga kita perlu terus bersyukur dan menjaga bersama,” ujar Iip.

Acara Hajat Bumi berlangsung meriah dengan penampilan tari-tarian dan marching band sebagai sambutan kepada Bupati. Di akhir acara, Pj Bupati beserta tamu undangan lainnya melaksanakan hadoroh, mendoakan para leluhur, termasuk Buyut Ratu Galuh Pakuan dan Buyut Suramanggala.

Editor