Berita

Pj Bupati Bekasi Hadiri Acara Hajat Bumi Rawa Binong di Desa Hegarmukti

BANDUNG – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, menghadiri acara Hajat Bumi Rawa Binong yang digelar di Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat.

Dalam acara tersebut, Dani Ramdan menyampaikan pentingnya melestarikan acara adat ini sebagai bentuk rasa syukur dari masyarakat setempat.

Menurut Dani Ramdan, acara adat Hajat Bumi di Situ Rawa Binong merupakan warisan budaya yang harus dipertahankan.

“Acara ini tidak hanya sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki, tetapi juga berfungsi untuk melestarikan seni budaya daerah. Kesenian lokal mendapatkan ruang untuk tampil dan diperkenalkan kepada generasi penerus,” jelas Dani Ramdan dilansir situs Pemkab Bekasi.

Ia juga menambahkan bahwa Kabupaten Bekasi memerlukan lebih banyak event dan destinasi wisata seperti Hajat Bumi Rawa Binong.

“Dengan jumlah penduduk yang besar di Kabupaten Bekasi, setiap desa seharusnya memiliki destinasi wisata dan event menarik seperti yang ada di Rawa Binong. Hal ini bisa menghidupkan suasana dan aktivitas di destinasi wisata,” tambahnya.

Selain itu, Dani Ramdan menekankan dampak positif dari acara tersebut terhadap perekonomian lokal.

“Kegiatan budaya seperti ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar, seperti warung-warung, tempat parkir, dan fasilitas umum lainnya yang menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Penataan Untuk Jadi Destinasi Unggulan

Untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, Pemkab Bekasi telah melakukan penataan taman-taman di sekitar Situ Rawa Binong.

“Kami akan terus menambah infrastruktur untuk membuat area ini semakin nyaman dan menarik di masa depan,” ungkapnya.

Kepala Desa Hegarmukti, Ajo Subarjo, menjelaskan bahwa Hajat Bumi atau sedekah bumi di Situ Rawa Binong merupakan tradisi yang telah dijaga sejak tahun 1917.

“Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan kepada kita semua,” kata Ajo Subarjo.

Camat Cikarang Pusat, Edward Sutarman, berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi salah satu pendukung utama dalam pengembangan wisata Kabupaten Bekasi.

“Kami berharap Rawa Binong dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bekasi. Ini memerlukan kerjasama semua pihak, terutama masyarakat, untuk mengembangkan potensi wisata ini,” pungkasnya.

Editor

Recent Posts

Wanita HRD Pabrik di Bandung Dianiaya Pria Suruhan Karyawan Dipecat

SATUJABAR, BANDUNG--Aksi brutal dilakukan pelaku penganiayaan terhadap wanita menjabat HRD (Human Resources Development) sebuah pabrik…

14 jam ago

Pemuda di Tasikmalaya Tewas Ditikam Teman, Polisi Buru Pelaku

SATUJABAR, TASIKMALAYA--Seorang pemuda di Kota Tasikmalaya, tewas akibat ditikam temannya sendiri. Pelaku yang merupakan teman…

16 jam ago

Polri Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum dan Penguatan Tata Kelola Industri Timah

SATUJABAR, JAKARTA — Aktivitas penyelundupan timah dari wilayah Bangka Belitung masih menjadi persoalan serius yang…

16 jam ago

Korban Keracunan MBG di Lembang 124 Orang, Siswa dan Guru

SATUJABAR, BANDUNG--Korban keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa…

19 jam ago

Banjir Parah di Cisolok Sukabumi Surut, Warga Terserang Penyakit

SATUJABAR, SUKABUMI--Bencana banjir paling parah yang melanda wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai…

21 jam ago

Turun Lagi! Harga Emas Rabu 29/10/2025 Rp 2.267.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 29/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.267.000…

21 jam ago

This website uses cookies.