Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri.(Foto: Humas Kemendag)
JAKARTA – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia akan menggelar misi dagang ke Jepang pada 9—13 Juni 2025 sebagai bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan ekspor nasional. Misi dagang ini akan dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri dan melibatkan perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, asosiasi, serta pelaku usaha dari berbagai sektor.
Misi ini akan fokus pada promosi produk energi terbarukan dan produk berkelanjutan, termasuk bahan bangunan, dekorasi rumah, fesyen dan aksesori, makanan dan minuman, serta sektor potensial lainnya yang dinilai mampu menembus pasar Jepang. Wamendag Roro akan didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi.
“Misi dagang ke Jepang bertujuan untuk memperkuat penetrasi pasar serta membangun jejaring bisnis antara pelaku usaha Indonesia dan Jepang. Kami berharap kegiatan ini menghasilkan transaksi konkret yang mampu mendorong ekspor Indonesia,” ujar Wamendag Roro melalui keterangan resmi.
Sebagai bagian dari upaya diplomasi dagang, Kemendag menggandeng Konsulat Jenderal RI di Osaka, Atase Perdagangan RI di Tokyo, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka untuk memfasilitasi pertemuan bisnis antara 27 pelaku usaha Indonesia dengan calon pembeli melalui forum bisnis dan sesi one-on-one business matching.
Selain itu, Wamendag Roro juga akan memimpin pelaksanaan kegiatan Kemendag dalam Paviliun Indonesia di ajang Expo 2025 Osaka, termasuk rolling exhibition dan presentasi produk unggulan Indonesia yang mengusung konsep berkelanjutan.
“Kami bangga menjadi bagian dari Expo 2025 Osaka. Ini adalah momentum penting untuk menampilkan kekuatan produk Indonesia ke panggung global,” tambah Wamendag Roro.
Selama di Jepang, Wamendag Roro juga dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan bilateral di Tokyo dan Osaka, termasuk dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI), ASEAN-Japan Center (AJC), Japan External Trade Organization (JETRO), serta jajaran direksi Daikin Industries Ltd. dan Chamber of Commerce and Industry (CCI) Jepang.
Sementara itu, Dirjen PEN Fajarini Puntodewi menegaskan bahwa potensi kerja sama Indonesia dan Jepang masih sangat besar untuk dikembangkan. Jepang saat ini merupakan mitra dagang keempat terbesar bagi Indonesia.
“Dalam lima tahun terakhir, perdagangan bilateral Indonesia-Jepang tumbuh positif sebesar 10,32 persen, sementara ekspor nonmigas ke Jepang meningkat sebesar 8,80 persen. Jepang juga menjadi investor asing terbesar keenam di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai USD 3,46 miliar pada 2024,” jelas Fajarini.
Investasi Jepang di Indonesia mencakup berbagai sektor strategis, termasuk elektronik, dan diharapkan semakin berkembang melalui penguatan hubungan dagang dan ekonomi antara kedua negara.
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 22/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (22/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
JAKARTA - Dalam momentum peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG) ke-78, Badan Meteorologi, Klimatologi,…
MANADO - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden kebakaran yang menimpa…
SUMEDANG - Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila menyatakan Rumah Sakit Umum (RSU) Pakuwon merupakan mitra…
RIYADH - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh atlet-atlet Esports Indonesia di kancah dunia. Pada ajang…
This website uses cookies.