FOTO: x.com
SATUJABAR — FIFA telah menunda keputusan mengenai sanksi untuk Israel dan menyatakan akan menyelidiki tuduhan diskriminasi yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA).
PFA telah mengajukan proposal kepada FIFA mengenai sanksi untuk Israel sejak Mei. Setelah tiga kali penundaan, FIFA kembali tidak memberikan keputusan terkait permintaan sanksi dari Palestina terhadap Israel.
“Komite Disiplin FIFA akan diberi mandat untuk memulai penyelidikan atas dugaan pelanggaran diskriminasi yang diajukan Asosiasi Sepak Bola Palestina,” jelas FIFA.
Sementara itu, Gianni Infantino selaku Presiden FIFA menyatakan bahwa Dewan FIFA sedang melakukan pengujian terkait masalah ini dan mengevaluasi secara menyeluruh sambil mengikuti saran dari para ahli independen.
“Kekerasan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut menegaskan bahwa di atas semua pertimbangan… kita membutuhkan perdamaian,” kata Infantino.
Setelah menunda keputusan mengenai hukuman untuk Israel, Presiden PFA Jibril Rajoub menegaskan bahwa FIFA tidak dapat mengabaikan pelanggaran yang dilakukan oleh IFA dan menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak tersebut.
“Yang penting bagi kami adalah bahwa penyelidikan tersebut disetujui dengan suara bulat oleh seluruh Dewan FIFA. Kami akan terus menindaklanjuti hal ini dan kami akan mempertahankan hak-hak kami,” tutur Rajoub.
Proposal sanksi untuk Israel diajukan PFA kepada FIFA, berdasarkan keterlibatan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) dalam pelanggaran hukum internasional, khususnya terkait diskriminasi terhadap pemain dan keberadaan klub Israel di wilayah Palestina.
“Sekelompok pakar hak asasi manusia yang ditunjuk PBB mengatakan bahwa setidaknya ada delapan klub sepak bola yang telah diidentifikasi bermain di pemukiman kolonial Israel di Tepi Barat yang diduduki.”
“Integrasi dan perilaku seperti itu di IFA sama saja mengakui sebagai situasi yang sah timbul dari kehadiran Israel yang melanggar hukum di wilayah Palestina yang diduduki,” jelas PFA.
Sementara itu, IFA menolak usulan sanksi tersebut, dengan alasan bahwa mereka merasa tidak melanggar aturan apa pun yang ditetapkan oleh FIFA.
Pihak IFA menyatakan bahwa usulan yang diajukan oleh PFA tidak ada kaitannya sama sekali dengan IFA dan kegiatannya.(nza)
SATUJABAR, CIANJUR--Mayat wanita muda ditemukan membusuk tanpa busana di aliran Sungai Cipendawa, Kabupaten Cianjur, Jawa…
SATUJABAR, SUBANG--Seorang pemuda di Kabupaten Subang, Jawa Barat, tega menikam temannya sendiri usai menggelar pesta…
Pertamina memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga kelestarian alam yang telah diimplementasikan di wilayah Kabupaten…
Jamaah tidak disarankan untuk melempar jumroh pada siang hari mengingat suhu udara yang cukup panas.…
Menurut keterangan saksi mata dan pengurus masjid, Ustaz Yahya tiba-tiba terjatuh di mimbar saat khutbah…
SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia sisakan wakil di nomor ganda putra Kapal Api Indonesia Open 2025…
This website uses cookies.