Berita

Pesan Tegas Sekda Sumedang: TPP Dipotong Jika Kinerja Organisasi ASN Jeblok

SATUJABAR, SUMEDANG – Sekda Tuti Ruswati menegaskan pentingnya disiplin dan kinerja nyata bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang. Tuti menyampaikan apresiasi atas dedikasi ASN yang telah berkontribusi dalam berbagai agenda daerah, termasuk suksesnya rangkaian festival kebudayaan dan kepariwisataan seperti Festival Pesona Jatigede dan kegiatan budaya Nata Waruga Jagat yang turut dihadiri Kementerian serta tamu kedutaan besar.

“Sumedang sudah punya standar: kalau menyelenggarakan acara, pasti all out, tidak asal-asalan. Ini sudah menjadi budaya kerja dan harus menjadi SOP kita,” tegas Sekda Tuti dalam apel gabungan di Lapangan Setda Sumedang, Senin (3/11/2025) dilansir laman Pemkab Sumedang.

Tuti menyoroti tingkat kehadiran ASN yang belum maksimal. Ia meminta jajaran kepala bagian dan sekretaris untuk melakukan evaluasi kehadiran secara rinci. “Kalau kehadiran masih di bawah 75 persen, artinya ada yang harus dibenahi,” ujarnya.

Sekda juga menekankan, mulai November ini, Pemkab Sumedang menerapkan sistem baru pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) berbasis kinerja kelembagaan melalui aplikasi Si Jagur (Sistem Informasi Kinerja Terukur). “Kalau sebelumnya dihitung per individu, sekarang seluruh unit kerja akan dievaluasi bersama. Ini lebih adil dan mendorong kerja tim,” jelasnya.

Ia mengatakan, penilaian kinerja tidak hanya berdasarkan kehadiran dan laporan administratif, tetapi juga capaian riil seperti realisasi pendapatan, belanja, dan pelaksanaan kegiatan barang dan jasa. Tuti menegaskan, ASN harus bekerja dengan semangat kolaboratif dan ikhlas karena setiap jabatan merupakan amanah. “Bekerjalah bukan karena jabatan atau uang, tapi karena ibadah. Kontribusi sekecil apa pun untuk masyarakat akan dicatat sebagai amal baik,” ujarnya.

Tuti juga mengingatkan bahwa tahun 2026 akan menjadi tahun penuh tantangan. Berdasarkan kebijakan nasional, transfer keuangan daerah (TKD) ke Kabupaten Sumedang akan berkurang sebesar Rp204 miliar. Meski demikian, ia memastikan Sumedang masih dalam kondisi “aman”.

“Beberapa kabupaten di Jawa Barat sudah masuk kategori kritis karena tak mampu membayar gaji dan TPP. Alhamdulillah Sumedang masih aman, tidak ada pengurangan TPP ASN,” katanya.

Ia menekankan agar seluruh perangkat daerah tetap menjaga semangat, efisiensi, dan inovasi dalam setiap program kerja. “Kita harus adaptif dan kreatif menghadapi keterbatasan. ASN Sumedang harus tetap solid, tangguh, dan berorientasi hasil,” katanya.

 

Editor

Recent Posts

Kumamoto Japan Masters 2025: Gregoria Tembus Babak Final

SATUJABAR, BANDUNG – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mampu tembus ke partai puncak alias…

13 jam ago

Jenazah Warga Indonesia Ini Dipulangkan dari Kamboja, Kisahnya Sungguh Pilu

SATUJABAR, Phnom Penh, Kamboja - Kementerian Luar Negeri Indonesia melansir pengumuman resmi pada 14 November…

14 jam ago

Dari Ruang Redaksi Ke Ajang Lari, Forum Pemred Gaungkan Good Journalism

SATUJABAR, BANDUNG - Forum Pemred Indonesia akan menggelar acara Run For Good Journalism 2025, Minggu…

14 jam ago

Harga Emas Sabtu 15/11/2025 Rp 2.348.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Sabtu 15/11/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.348.000…

15 jam ago

Jabar Provinsi Teratas Pemain Judi Online, 2,6 Juta Pemain Total Rp.5,9 Triliun

SATUJABAR, BANDUNG--Aktivitas transaksi dan jumlah pemain judi online (judol), menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi teratas…

15 jam ago

WJIS 2025: Kabupaten Sumedang Sabet Gelar Best Investment Project For Good Security

SATUJABAR, BANDUNG – Kabupaten Sumedang menorehkan prestasi di West Java Investment Summit (WJIS) 2025 yang…

21 jam ago

This website uses cookies.