Berita

Perwakilan Bank Indonesia Gelar West Java Tourism Talks di Garut

BANDUNG – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat mengadakan acara West Java Tourism Talks (WJTT) Volume 5 dengan tema “Pengembangan Objek Wisata Berbasis Air dan Peran Digitalisasi” di Amphitheater Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Acara ini bertujuan untuk menjadikan Situ Bagendit sebagai salah satu destinasi wisata unggulan berbasis alam yang dapat menarik wisatawan kelas dunia.

Acara dihadiri oleh Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muhamad Nur, beserta jajaran perangkat daerah. WJTT menampilkan sejumlah narasumber, termasuk Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, Pengusaha Muda Barry Akbar, dan Pengelola Taman Rekreasi, Perry Tristianto Tedja, dengan moderator Heni Smith dari DPP Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI).

Dalam sambutannya, Barnas Adjidin menegaskan potensi wisata Kabupaten Garut yang luar biasa, sejalan dengan konsep “Garut Gurilaps” (Gunung, Rimba, Laut, Pantai, Seni Budaya). Ia menyebutkan bahwa Garut memiliki pantai sepanjang 84 kilometer dan dikelilingi sembilan gunung besar yang menyimpan potensi wisata alam, termasuk air terjun dan sumber air panas.

“Dengan gunung-gunung ini, kita bisa menemukan banyak air terjun yang belum dikelola dengan baik. Garut juga memiliki berbagai destinasi air panas yang akan segera dibenahi,” ungkap Barnas dikutip situs Pemkab Garut.

Lebih lanjut, Barnas menyarankan agar sejarah dan cerita di balik Situ Bagendit dikemas dengan baik untuk menarik minat wisatawan. “Jika cerita-cerita tentang situ ini dieksplorasi, akan menjadi daya tarik tersendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Muhamad Nur menjelaskan bahwa WJTT merupakan forum diskusi untuk membahas tantangan di sektor pariwisata dan mencari solusi bagi perkembangan industri ini. “Pariwisata adalah sektor ekonomi hijau yang berkelanjutan, sehingga dukungan terus menerus sangat penting,” katanya.

Muhamad juga menekankan bahwa pengembangan pariwisata memerlukan kolaborasi dari semua pihak, termasuk pelaku usaha, agar potensi Situ Bagendit dapat dimaksimalkan. “Kami banyak belajar dari masukan yang diberikan, dan kita perlu menyelesaikan berbagai masalah agar potensi ini dapat muncul,” tutupnya.

Editor

Recent Posts

34 Orang Meninggal Akibat Tertabrak Kereta Api

Aktivitas di sekitar jalur rel kereta api sangat berbahaya dan dapat menimbulkan risiko kecelakaan. SATUJABAR,…

44 menit ago

Gedung Yayasan Assidiqiyah Cirebon Kebakaran Petugas Damkar dan Warga Terluka

Kobaran api diduga berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan oknum warga yang berada dibelakang bangunan.…

2 jam ago

Tabrakan Dump Truk vs Dump Truk di Subang, 2 Tewas 5 Luka-Luka

SATUJABAR, SUBANG -- Kecelakaan lalu-lintas melibatkan dua dump truk bermuatan batu dan empat kendaraan lainnya,…

2 jam ago

J-Hope BTS Resmi Selesai Wamil, Disambut Hangat oleh Jin dan ARMY

SATUJABAR, BANDUNG -- Pada 17 Oktober, J-Hope resmi menyelesaikan wajib militernya disambut sorak sorai ARMY…

2 jam ago

ODGJ Jadi Pendakwah dan Pandai Nyanyi, Dedi Mulyadi Tercengang dan Merasa Bingung

ODGJ berhak mendapatkan perlakuan manusiawi dan penuh kasih. SATUJABAR, KUNINGAN -- Calon gubernur Jabar nomer…

2 jam ago

Liam Payne Diketahui Tewas Setelah Lompat dari Balkon Hotelnya di Argentina

SATUJABAR, ARGENTINA -- Liam Payne, mantan bintang One Direction, telah meninggal dunia pada usia 31…

3 jam ago

This website uses cookies.