Samsara, film bisu hitam putih karya sutradara Garin Nugroho akan membuka festival pada 30 November 2024.
SATUJABAR, YOGYAKARTA — Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akan kembali digelar selama delapan hari, dari 30 November hingga 7 Desember 2024. Bahkan, untuk pertama kalinya gelaran ini, film pembuka dan film penutup festival adalah film produksi Indonesia. Dan ini sebagai perayaan atas lahirnya JAFF Market, pasar film khusus Indonesia.
Samsara, film bisu hitam putih karya sutradara peraih beragam penghargaan nasional dan internasional, Garin Nugroho, akan membuka festival pada 30 November 2024. Sementara Sinema 1 Kakak 7 Ponakan, film karya sutradara Yandy Laurens, akan menjadi film penutup dan sekaligus merupakan penayangan perdananya di dunia.
Direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival Ifa Isfansyah mengatakan, setelah pandemi Covid-19, industri film Indonesia terus bergerak dan bertumbuh, baik dalam jumlah, kualitas, dan keragaman cerita serta pencapaian teknis yang mengagumkan.
“Film-film kita terus menuai pujian dan penghargaan di kancah film dunia. Khususnya tahun ini, angka penonton bioskop menunjukkan pencapaian yang memukau,” ujarnya saat konferensi pers Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024, Jumat (8/11/2024).
Dia menyebut, pada September, tercatat penonton bioskop telah mencapai rekor angka tertinggi sejak 1926, mengungguli jumlah penonton film impor di bioskop Indonesia. “Wujud semangat ‘Metanoia’ yang menjadi tema tahun ini ingin kami persembahkan bagi industri film Indonesia yang cemerlang di tengah sinema Asia yang juga turut tumbuh bersama,” kata Ifa.
Tahun ini, kata dia, semakin istimewa dengan digelarnya edisi perdana JAFF Market, yang berlangsung 3-5 Desember 2024, sebuah marketplace dan medium yang akan menjadi tempat dan sarana berjejaring bagi seluruh ekosistem perfilman Indonesia.
“JAFF Market hadir sebagai respons terhadap pertumbuhan industri film kita, khususnya paska pandemi ini. Harapannya, JAFF Market menjadi pemicu kelahiran kolaborasi-kolaborasi yang nantinya dapat terus memicu pertumbuhan dan inovasi industri film Indonesia,” ujar Direktur JAFF Market, Linda Gozali.
JAFF juga kembali mendapatkan dukungan dari Cinema XXI sebagai venue utama pemutaran film-film JAFF. Pihak Cinema XXI mengaku, merasa terhormat dan bangga dapat kembali mendukung penyelenggaraan JAFF di Empire XXI Yogyakarta.
“Dukungan kami untuk JAFF merupakan komitmen Cinema XXI untuk mengapresiasi dan memberikan platform bagi para sineas Indonesia maupun mancanegara untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka, “ ujar Direktur Cinema XXI Arif Suherman
Jadwal program JAFF ke-19 dan cara membeli tiket secara regular dapat ditemukan di akun media sosial resmi @jaffjogja dan situs resmi, jaff-filmfest.org. Tiket dapat diakses melalui situs resmi jaff-filmfest.org dan dibeli di TIX.ID, mulai 20 November 2024. (yul)
Prilly membeli dua kapal pelesir lain dan akan disewakan di luar kawasan Jakarta. SATUJABAR, JAKARTA…
Impact dari aktivitas tersebut, akan menimbulkan stigma dari orang luar bahwa warga Kabupaten Cirebon banyak…
Korban sempat melakukan perlawanan dengan menarik kembali tas miliknya. SATUJABAR, BANDUNG -- Nahas menimpa seorang…
Pemerintah perlu memberikan perlindungan terhadap tenaga pengajar dari segala bentuk tindakan kekerasan dan premanisme. SATUJABAR,…
BANDUNG - bank bjb memperkuat sinergi kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung pengembangan ekonomi daerah…
SATUJABAR, JAKARTA -- Menjelang Pilkada serentak 27 November 2024, hoaks politik diperkirakan akan meningkat, seperti…
This website uses cookies.