SATUJABAR, BANDUNG – Perpustakaan Sumedang diresmikan sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi di kawasan tersebut.
Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman didampingi Kepala Perpustakaan RI Aminudin Aziz meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Sumedang, Sabtu (16/12/2023).
Gedung yang berdiri megah di kawasan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) tersebut dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.
Pj. Bupati Herman mengatakan Kabupaten Sumedang merupakan salah satu kabupaten yang diberikan atensi oleh Perpusnas RI.
“Kepala Perpusnas RI yang sekaligus Kepala Badan Bahasa hadir langsung untuk meresmikan gedung ini, beliau juga memberikan motivasi dan inspirasi kepada kami,” kata Herman dikutip sumedangkab.go.id
Pj. Bupati juga menyampaikan sesuai dengan permohonan Pemkab Sumedang, Perpusnas RI telah mengabulkan Kabupaten Sumedang sebagai laboratorium hidup untuk pengembangan literasi.
“Mudah-mudahan literasi Sumedang bisa ditingkatkan dan ujungnya adalah bagaimana rakyat Sumedang sejahtera ditandai dengan kemiskinan, pengangguran, dan stunting yang turun signifikan serta indikator-indikator makro pembangunan lainnya dan literasi adalah alatnya,” ujarnya.
Pj. Bupati Herman meyakini literasi merupakan alat yang efektif dan bisa menjadi pengungkit untuk mewujudkan semua hal diatas.
“Kalau hanya tergantung kepada APBD, APBN, dan sarana prasarana lainnya saya rasa akan sulit. Tapi kalau dengan literasi yang kuat maka masyarakat akan mencari sendiri, maka harus ada value yang harus ditanamkan yaitu self help, artinya bagaimana mereka bisa menolong dirinya dan itu hanya bisa dengan literasi,” katanya.
Herman juga mengungkapkan, pemerintah akan menggerakan seluruh potensi yang ada di masyarakat dan menjadi modal untuk mencapai target pembangunan masyarakat.
“Literasi Kabupaten Sumedang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan walaupun masih jauh dari harapan, karena harapan litetasi minimal di angka 80. Dan untuk indeks literasi masyarakat akan kami survei di akhir tahun ini di 270 desa dan 7 kelurahan,” katanya.