Pernikahan putra sulung Dedi Mulyadi, Maulana Akbar dan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina.(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, GARUT–Rangkaian pesta pernikahan putra sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Maulana Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, memakan korban jiwa. Tiga orang tewas terinjak-injak saat berdesak-desakan untuk bisa masuk Gerbang Pendopo Kabupaten Garut, yang menyediakan makanan gratis.
Ketiga korban tewas dalam insiden rangkaian pesta pernikahan putra sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Maulana Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, terdiri dua orang warga sipil dan satu orang dari anggota kepolisian.
Kedua korban sipil tewas di lokasi kejadian dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet, Kabupaten Garut. Sedangkan anggota kepolisian yang juga meninggal di lokasi kejadian, dibawa ke Rumah Sakit Guntur TNI Angkatan Darat.
Ketiga korban tewas, masing-masing bernama Vania Aprilia, anak berusia 8 tahun, Dewi Jubaedah, berusia 61 Tahun, dan Bripka Cecep Saeful Bahri, berusia 39 tahun.
Insiden yang memakan korban jiwa, terjadi saat warga berdesak-desakan di gerbang masuk gedung pendopo. Pesta rakyat ‘balakecrakan’, makan gratis mengundang masyarakat dan panggung malam kesenian, merupakan bagian dari rangakain acara syukuran pernikahan Maulana Akbar dengan Luthfianisa Putri Karlina.
Pesta rakyat ‘balakecrakan’, dengan menyediakan makanan gratis di pendopo, digelar selepas Sholat Jum’at, pukul 13.00 WIB. Namun, warga sudah berdatangan dan mememuhi area pendopo sejak pagi hari.
Saat acara dimulai, warga langsung berdesak-desakan berusaha masuk pendopo untuk mendapatkan makanan gratis. Kedua korban warga sipil tewas terinjak-injak, sedangkan korban anggota polisi mengalami sesak nafas saat berusaha mengamankan di lokasi dan terjebak kerumunan massa.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, membenarkan, kematian ketiga korban dalam rangkaian pesta pernikahan Maulana Akbar dengan Luthfianisa Putri Karlina di Kabupaten Garut. Dua warga sipil dan satu anggota Bhabinkamtibmas dari Polres Garut.
“Polda Jawa Barat membenarkan informasi adanya tiga orang meninggal dunia dalam insiden rangkaian acara syukuran pesta pernikahan (Maulana Akbar dengan Luthfianisa Putri Karlina) di Kabupaten Garut,” ujar Hendra saat dikonfirmasi wartawan, Jum’at (18/07/2025) malam.
Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina dipersunting putra sulung Dedi Mulyadi, Maulana Akbar, putra sulung Dedi Mulyadi. Akad nikah kedua mempelai telah dilaksanakan pada Rabu (16/07/2025) siang, di Gedung Pendopo Kabupaten Garut.
Pernikahan kedua politisi dan putra pejabat tersebut,nmenyedot perhatian publik di Jawa Barat. Maulana Akbar adalah anggota DPRD Jawa Barat sekaligus putra dari Gubernur Jawa Barat, sedangkan Luthfianisa Putri Karlina selain Wakil Bupati Garut, juga putri dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto.
Rangkaian prosesi pernikahan dilangsungkan sejak Senin (14/07/2025), dari acara siraman dan seserahan di Leuwi Asri, Kecamatan Bayongbong, hingga akad nikah di Pendopo Kabupaten Garut.(chd).
SATUJABAR, GARUT--Maulana Akbar dan Luthfianisa Putri Karlina, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat, terutama…
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa tidak ada rencana dari pemerintah…
DUBAI – Kabar duka datang dari Kerajaan Arab Saudi. Pangeran Al Waleed bin Khaled bin…
Para pengrajin ini difasilitasi melalui booth khusus oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menampilkan produk-produk kriya…
Keberhasilan Sumedang didukung pula oleh elemen koreografi dan tarian khas Sunda, yang membuat presentasi mereka…
Hari Sabtu, 19 Juli 2025, Teater Tertutup Dago Tea House menjadi saksi sebuah peristiwa yang…
This website uses cookies.