Berita

Perlu Mitigasi Komprehensif untuk Antisipasi Bencana Geologi di Indonesia

BANDUNG – Indonesia, yang terletak di persimpangan empat lempeng tektonik utama—Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Filipina—sangat rentan terhadap berbagai aktivitas geologi, seperti gempa bumi, erupsi gunung api, gerakan tanah, dan tsunami. Dalam satu tahun, lebih dari 800 kejadian gerakan tanah tercatat di negara ini.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), P. Hadi Wijaya, mengungkapkan posisi Indonesia yang kompleks secara geografis berdampak pada luasnya kawasan rawan bencana (KRB) yang mencakup 195,9 juta jiwa.

Berdasarkan peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah (ZKGT) yang diperbarui, sekitar 40,9 juta jiwa terancam.

“Oleh karena itu, mitigasi dan kesiapsiagaan semua pihak sangat diperlukan, terutama dengan datangnya musim hujan,” katanya melalui siaran pers.

Hadi menekankan bahwa mitigasi bencana geologi dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk pendidikan dan kesadaran masyarakat, pembangunan infrastruktur tahan bencana, pengelolaan risiko bencana, serta sistem peringatan dini.

“Dengan pendekatan yang terstruktur dan holistik, Indonesia dapat lebih baik dalam mengantisipasi dan menghadapi tantangan bencana geologi, sehingga mengurangi kerugian dan melindungi masyarakat,” tambahnya.

Gunung Api Terbanyak

Indonesia memiliki 127 gunung api aktif, dengan 69 di antaranya dipantau secara penuh selama 24 jam oleh Badan Geologi KESDM melalui PVMBG. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah gunung api aktif terbanyak di dunia, yang diungkapkan oleh Supartoyo, Penyelidik Bumi Utama PVMBG, dalam orasi ilmiah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Sejak tahun 2000 hingga 2024, Indonesia mencatat sekitar 12-15% dari total kejadian gempa bumi di dunia.

“Dalam periode tersebut, Indonesia mengalami antara 5 hingga 29 kejadian gempa bumi merusak setiap tahunnya, yang berdampak pada korban jiwa, kerusakan lingkungan, dan geologi permukaan,” jelas Supartoyo.

Selain itu, Indonesia telah mengalami 18 kejadian tsunami dalam 29 tahun terakhir, dan lebih dari 800 kejadian gerakan tanah setiap tahun, yang sebagian besar dipicu oleh curah hujan tinggi, kemiringan lereng, dan jenis batuan.

“Sejarah tsunami di Indonesia, seperti yang terjadi di Aceh, menunjukkan tinggi rendaman yang signifikan. Sumber tsunami tidak hanya berasal dari zona megathrust, tetapi juga dari erupsi gunung api dan zona non-tektonik lainnya,” ungkap Supartoyo.

Meskipun berada di zona aktif tektonik meningkatkan risiko bencana geologi, Indonesia juga memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pengelolaan risiko bencana menjadi sangat penting.

Editor

Recent Posts

Pembuang Mayat Bayi Mulut Dilakban di Karawang Ditangkap

SATUJABAR, KARAWANG--Polres Karawang, Jawa Barat, berhasil menangkap pelaku pembuang mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan…

6 jam ago

Wanita Paruh Baya di Cimahi Dibunuh Tetangga, Pelaku Ditembak

SATUJABAR, CIMAHI--Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap wanita paruh baya bernama Tati…

9 jam ago

Misteri Kecelakaan Atlet Muda Bulutangkis Indramayu Diusut Polisi

SATUJABAR, INDRAMAYU--Kematian atlet muda bulutangkis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Ainun Al Munawar akibat kecelalalan lalu-lintas,…

12 jam ago

Update Kejadian & Penanganan Bencana oleh BNPB Selasa 28 Oktober 2025

SATUJABAR, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemantauan kejadian bencana yang terjadi di…

13 jam ago

Turun! Harga Emas Selasa 28/10/2025 Rp 2.282.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 28/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.282.000…

17 jam ago

Sukabumi Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 626 KK Terdampak

SATUJABAR, SUKABUMI--Musibah banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah diguyur hujan…

18 jam ago

This website uses cookies.