BANDUNG – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo meresmikan Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP) yang berstandar internasional, terletak di Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dalam acara tersebut, Menpora didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Panjaitan.
PPAP dibangun di atas lahan seluas 10 hektare milik PTPN, berada pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Luhut mengekspresikan rasa syukurnya, menyatakan bahwa impian PB PASI untuk memiliki pusat pelatihan selama puluhan tahun akhirnya terwujud.
“Saat saya menjadi Ketum PB PASI, keinginan untuk mendirikan pusat pelatihan ini terhambat pandemi Covid-19. Namun, kami selalu percaya bahwa tanpa fasilitas yang memadai, prestasi yang diharapkan sulit dicapai,” ungkap Luhut, lansir situs Pemkab Bandung.
Setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo, PPAP dibangun selama tiga tahun. Sebelumnya, PB PASI tergantung pada Stadion Madya di Sumatera Utara yang memiliki kualitas udara yang buruk. Luhut berharap PPAP dapat menjadi pusat event-event rutin di tingkat kabupaten dan provinsi.
Menko Kemaritiman dan Investasi ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengurus daerah yang kurang aktif menyelenggarakan kejuaraan, meskipun dana sebesar Rp100 juta disediakan untuk setiap event.
“Dengan event rutin, saya yakin kita bisa mencetak prestasi di bawah 10 detik untuk lari 100 meter,” tambahnya.
PPAP dilengkapi dengan fasilitas asrama, gym, dan berbagai kenyamanan lainnya, menciptakan ekosistem yang mendukung pembinaan atlet berstandar internasional. Luhut menegaskan pentingnya keberadaan PPAP untuk melahirkan atlet berkelas dunia, dengan harapan untuk memecahkan rekor Asean, Asia, bahkan dunia.
Dia juga menitipkan PPAP kepada Kementerian Olahraga agar dipelihara dengan baik setiap tahunnya. “Saya titip para atlet, latihlah diri kalian dengan semangat. Pemerintah akan selalu mendukung kebutuhan kalian untuk meraih prestasi,” tegas Luhut.
Dito Ariotedjo menyatakan bahwa peresmian PPAP adalah langkah konkret untuk masa depan olahraga yang lebih baik, khususnya di cabang atletik. Dia mengapresiasi inisiatif luar biasa PB PASI dalam membangun pusat pelatihan ini.
“Pembangunan PPAP adalah wujud komitmen untuk mencetak atlet unggul, baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata Menpora.
Dito menambahkan bahwa atletik merupakan salah satu cabang unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional, dan PPAP akan menjadi fondasi penting untuk membina atlet muda secara fisik dan mental. Dia yakin PPAP akan melahirkan generasi atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia.
“Semoga atlet yang berlatih di sini dapat mencapai prestasi tertinggi. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh bagi cita-cita mereka,” tutup Dito, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dukungannya dalam pengembangan olahraga di Indonesia.
Indikator Politik mendapati kecenderungan peningkatan elektabilitas bisa makin terus naik sampai pada hari H pemungutan…
BANDUNG - Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja (6), berhasil meraih…
SATUJABAR, JAKARTA-- Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK)…
BANDUNG - Jonatan Christie (6) berhasil mengalahkan Lu Guang Zu dari China dengan skor 21-8,…
SATUJABAR, BANDUNG – Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto untuk masa jabatan 2024-2029. Setyo terpilih melalui…
Proyek ini mendapatkan pengawalan dan pengamanan intensif dari Jamintel Kejaksaan Agung RI. SATUJABAR, JAKARTA --…
This website uses cookies.