SATUJABAR, BANDUNG – Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, membenarkan, lima anggota kepolisian yang mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jabar, adalah anggota Direktorat Intelejen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jabar. Kedatangan mereka sebagai agenda rutin pihak kepolisian.
“Mereka sudah biasa datang kesana. Hanya karena ada kepekaan mendekati masa Pemilu saat ini, maka timbul sentimen seperti itu,” ujar Ibrahim Tompo, kepada wartawan, Jumat (24/11).
Menurut Ibrahim Tompo, agenda anggota intel kepolisian berkunjung dan berkoordinasi merupakan tugas rutin, dalam rangka menjaga kamtibmas. Sebagai upaya pemantauan dan pengamanan, termasuk ke kantor-kantor politik, tanpa ada Pemilu.
Ibrahim Tompo menambahkan, berkaitan dengan pelaksanaan Operasi Mantap Brata masa Pemilu, tugas aparat kepolisian diantaranya menjaga Kantor KPU dan Bawaslu. Sementara kantor-kantor politik, hanya dipantau saja, dan berlaku umum, tidak hanya satu kantor politik karena anggota polisi bersikap netral.
Sebelumnya, kedatangan lima anggota polisi ke kantor DPD PDI Perjuangan di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (21/11), dipersoalkan. Maksud dan tujuan kedatangannya dianggap tidak jelas, serta tanpa ada pemberitahuan.
PDI Perjuangan yang merasa keberatan lalu melayangkan surat resmi kepada Polda Jabar. Dalam suratnya, dijelaskan setidaknya ada 5 anggota polisi mengaku dari Ditintelkam Polda Jabar, mendatangi kantor DPD PDIP Jabar.
Tiga anggota diterima langsung Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono. Saat ditanya maksud kedatangan, mereka hanya menjawab sedang tugas patroli berkaitan Operasi Mantap Brata.
Surat keberatan disebutkan merupakan hasil diskusi seluruh pengurus DPD PDIP Jabar ditujukan langsung kepada Kapolda Jabar.
Kapolda diharapkan bisa memberikan arahan dan pemahaman kepada seluruh jajarannya berkaitan Operasi Mantap Brata dengan mematuhi surat telegram Kapolri.