Berita

Pengembang Gim Lokal Dukung Ekonomi Kreatif Kota Bandung

BANDUNG – Pengembang gim lokal dukung ekonomi kreatif Kota Bandung, ungkap Pj Wali Kota Bandung A Koswara saat bersilaturahmi dengan developer gim lokal di Bandung Creative Hub Minggu 3 November 2024.

Sektor pengembang permainan atau gim memang menjadi salah satu bagian dari ekonomi kreatif yang terus berkembang pesat di Kota Bandung.

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengajak para developer gim untuk berkolaborasi dalam menciptakan permainan yang bisa mengedukasi masyarakat mengenai program-program pemerintah.

“Saya mengajak kolaborasi yang bisa terhubung dengan program pemerintah sehingga bisa terbentuk gim. Silakan disusun, khususnya untuk skala Kota Bandung,” ungkap Koswara seperti dikabarkan Humas Pemkot Bandung.

Koswara menyarankan agar pengembangan gim dapat mengangkat berbagai tema yang relevan dengan isu-isu sosial, seperti pengelolaan sampah, kemacetan, dan kebudayaan.

“Tema pertama yang bisa diangkat adalah tentang sampah. Mungkin bisa berbentuk puzzle yang mengedukasi masyarakat tentang tempat sampah, TPS, serta cara pemilahan dan pengolahan sampah,” katanya.

Ia menambahkan, tujuan dari gim ini adalah untuk mengajak generasi muda lebih peduli terhadap masalah lingkungan. “Dengan adanya aktivitas di rumah, anak-anak bisa belajar mengenai pengelolaan sampah,” lanjutnya.

Turnamen e-Sport

Sebagai upaya untuk memacu industri gim lokal, Koswara berencana mengadakan turnamen e-sport dalam waktu dekat.

“Saya sarankan ini masuk dalam calendar of event untuk menjadi pemacu di Jawa Barat, dengan pusatnya di Kota Bandung. Kami akan berupaya memfasilitasinya,” tandasnya.

Menurut data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, estimasi omzet total sektor pengembang gim pada tahun 2023 mencapai sekitar Rp50 miliar. Jumlah tersebut berdasarkan akumulasi omzet perusahaan-perusahaan gim lokal seperti Agate, MassHive Media, dan Agape Games.

Proyeksi ini berdasarkan pada pertumbuhan yang stabil, dukungan pemerintah, serta potensi pasar gim yang terus meningkat. Jika ekosistem pendukung terus berkembang dan lebih banyak gim sukses terekspos, angkanya dapat terdongrak lebih tinggi lagi.

Kota Bandung juga memiliki Komite Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf), berdasarkan Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 556/Kep. 398-Disbudpar/2022.

Komite ini berfungsi sebagai mitra Pemerintah Kota Bandung dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.

Editor

Recent Posts

Kapolri: 141 Ribu Personil Gabungan Siap Amankan Libur Natal dan Tahun Baru

SATUJABAR, JAKARTA-- Sebanyak 141.443 personil gabungan dikerahkan untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru 2025.…

2 jam ago

Dijerat Pasal Berlapis, AKP Dadang Iskandar Terancam Hukuman Mati

SATUJABAR, PADANG-- Selain pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat, AKP Dadang Iskandar, tersangka penembakan…

4 jam ago

bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024

JAKARTA - Langkah bank bjb dalam menerapkan prinsip keberlanjutan kembali berbuah manis dan mendapatkan apresiasi.…

6 jam ago

Tiga Pendaki Tasikmalaya Hilang Kontak di Gunung Balease Sulsel

SATUJABAR, TASIKMALAYA-- Tiga orang pendaki gunung asal Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan hilang kontak saat melakukan…

6 jam ago

AKP Dadang Iskandar Berniat Habisi Kapolres Solok Selatan di Rumdin

SATUJABAR, PADANG-- Kapolres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), AKBP Arief Mukti, diduga juga akan dihabisi…

8 jam ago

Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP menjadi Kompol Anumerta

SATUJABAR, JAKARTA-- Markas Besar (Mabes) Polri berduka atas kejadian penembakan terhadap Kasatreskrim Polres Solok Selatan,…

8 jam ago

This website uses cookies.