Berita

Pemprov Jabar Bantu Aspek Kesehatan Korban Perundungan Garut

Korban kasus perundungan di Kabupaten Garut mendapatkan asesmen psikologis oleh psikolog untuk menghilangkan trauma psikis dan fisik.

SATUJABAR, BANDUNG — Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan, dinas di provinsi siap membantu aspek kesehatan siswi yang menjadi korban dugaan perundungan di Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.

Bey mengungkapkan, berdasarkan keterangan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Garut yang didapatkannya dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, bahwa asesmen psikologis pada korban telah dilakukan sejak 9 Januari 2025.

“Jadi. yang pertama traumanya sebisa mungkin kita minimalisasi atau dihilangkan. Bayangkan, kalau anak trauma akan panjang. Kalau perlu bantuan, Dinas (Provinsi) sudah siap, kalau memerlukan pemeriksaan (medis) dan lain sebagainya kita siap,” ucap Bey di Bandung, Sabtu (11/1/2025).

Pemerintah Provinsi Jabar melalui DP3AKB, kata Bey, terus bersinergi dengan DP3AKB di Kabupaten Garut melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dalam memberikan pendampingan kepada korban, dan juga menjalani visum di RSUD Dr Slamet, Kabupaten Garut.

“Pengobatan saat ini oleh Pemkab Garut, pada dasarnya kami ingin korban mendapatkan pelayanan terbaik,” ujar Bey.

Dia memastikan, korban kasus perundungan di Kabupaten Garut mendapatkan asesmen psikologis oleh psikolog untuk menghilangkan trauma psikis dan fisik yang dialami korban.

Berdasarkan laporan yang diterima, Bey mengatakan, bahwa korban mengalami trauma fisik dan psikologis akibat tindakan tak bertanggung jawab hingga pelecehan seksual dari beberapa pelaku yang usianya sebaya dengan korban.

“Tindakan dari Pemerintah Provinsi Jabar, ada pendampingan. Saya berharap kepada seluruh masyarakat, mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian serupa, bila ada sebaiknya langsung dilaporkan saja,” ucap Bey.

Sebelumnya, diinformasikan seorang siswi SD di Kabupaten Garut berinisial D (12), diduga menjadi korban perundungan dan kekerasan yang dilakukan teman sebayanya sejak masih di taman kanak-kanak (TK).

Kasus tersebut semakin memprihatinkan karena korban mengalami luka serius di bagian kelaminnya, yang kini mengakibatkan pembengkakan dan infeksi. Linda Atikah (32), ibu korban, mengatakan putrinya masih trauma akibat kejadian tersebut. Untuk melindungi anaknya, Linda bahkan memutuskan pindah tempat tinggal ke kawasan Kiaracondong, Kota Bandung. (yul)

Editor

Recent Posts

14 Hari Kritis di Rumah Sakit, Bobotoh Persib Jatuh dari Flyover Pasupati Meninggal

SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…

2 jam ago

Dedi Mulyadi: Bandara Kertajati Tidak Optimal, Berubah Jadi ‘Peuteuy Selong’!

SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…

6 jam ago

Berkas Sudah Lengkap, Kasus Oknum Dokter Priguna Segera Disidangkan

SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…

7 jam ago

HJB Run 2025 Catat Sejarah Kebersamaan Kabupaten dan Kota Bogor

CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…

11 jam ago

Presiden Prabowo Terima Ucapan Iduladha dari Presiden Erdoğan, Tanda Eratnya Hubungan RI-Turkiye

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…

11 jam ago

Ganda Putra Indonesia Masuki Final Kapal Api Indonesia Open 2025

SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…

11 jam ago

This website uses cookies.