Berita

Pemkot Bandung Terus Perangi Rentenir

SATUJABAR, BANDUNG – Ikhtiar Pemerintah Kota Bandung dalam menekan rentenir diapresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Jawa Barat.

Selain itu, OJK juga mengapresiasi upaya Pemkot Bandung membantu permodalan warga Kota Bandung.

Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Kemitraan OJK Regional Jawa Barat, Iman Kadarusman saat Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Bandung di Yello Hotel, Rabu 14 Desember 2022.

Ia menyampaikan, beberapa program Pemkot Bandung berhasil membuat masyarakat kembali pada ekonomi yang signifikan lebih baik.

“Seperti program Kredit Melati pada tahun 2022. Terdapat 2.236 pengaduan dan berhasil menyelesaikan 2.135 kasus renternir,” katanya yang juga selaku Sekretariat TPAKD Kota Bandung.

Ia mengungkapkan, sampai bulan November 2022, Kredit Melati mampu merealisasi 587 debitur.

“Para debitur ini merupakan warga yang terjerat rentenir,” katanya dikutip situs Pemkot Bandung.

Tak hanya itu, soal program Buruan SAE pun menjadi konsen TPAKD. Karena program ketahanan pangan ini mampu memberikan manfaat ekonomi yang mandiri.

“Buruan SAE mampu meningkatkan kepedulian ketahan pangan. Selain itu juga mampu mengoptimalisasi ekonomi mandiri,” ujarnya.

PEMBERDAYAAN EKONOMI

Sementara itu, Direktur Lembaga Jasa Keuangan ll dan Managemen Strategis OJK Regional Jawa Barat, Aulia Fadli menerangkan, TPAKD sebagai agen perpanjangan tangan pemerintah mampu menggali potensi daerah.

“Tahun 2022 ini,TPAKD Kota Bandung fokus melawan rentenir. Ini mendapat perhatian juga apresiasi khusus, karena rentenir itu wabah yang perlu dilawan bersama,” katanya.

Ia mengatakan, rencana tahun 2023 akan fokus terhadap perempuan juga ibu rumah tangga, dalam hal ini bersinergi dengan tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Ini program nasional OJK, seluruh OJK pada tahun 2023 fokusnya ke perempuan,” bebernya.

Sedangkan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana juga mengapresiasi TPAKD Kota Bandung yang mampu melahirkan akses keuangan produktif.

“Akibat pandemi Covid-19 banyak warga terjerat rentenir yang berkedok koperasi. Kita melawan rentenir dengan hadirnya Satgas Anti Rentenir, di bawah kordinasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah,” ujarnya.

Yana yakin TPAKD mampu melahirkan akses keuangan yang produktif, sehingga mampu mendorong masyarakat seperti para pengusaha atau pelaku UMKM.

Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana mengatakan, perempuan tentunya memiliki peran strategis dalam pengelolaan keuangan, khususnya dalam rumah tangga.

“Literasi dan inklusi keuangan merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi setiap perempuan dalam pengelolaan keuangan agar terhindar dari masalah keuangan,” katanya.

Editor

Recent Posts

Harga Emas Antam Rabu 25/6/2025 Rp 1.932.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 25/6/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

5 jam ago

Rekomendasi Saham Rabu (25/6/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (25/6/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

7 jam ago

Pemerintah Lirik Roblox sebagai Ruang Tumbuh bagi Kreator Gim Lokal

JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menjajaki peluang kolaborasi…

7 jam ago

Turis Brasil Alami Kecelakaan di Gunung Rinjani, Kemenparekraf Sampaikan Penjelasan Resmi

JAKARTA - - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang…

8 jam ago

“Jamparing Parikesit: Menari di Ujung Mimpi”

JATINANGOR, Sumedang- Di tengah gemerlap Jatinangor Town Square (Jatos), sorotan lampu panggung jatuh pada sebelas…

8 jam ago

Kepala Sekolah Negeri Kota Bandung Teken Pakta Integritas, Pastikan SPMB 2025 Transparan dan Akuntabel

BANDUNG - Seluruh kepala sekolah negeri di Kota Bandung menandatangani Pakta Integritas sebagai komitmen untuk…

9 jam ago

This website uses cookies.