(Foto: Humas Pemkab Sumedang)
SUMEDANG — Pemerintah Kabupaten Sumedang menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna mengevaluasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai bagian dari program kerja 100 hari Bupati Sumedang periode 2025–2030. Acara tersebut berlangsung Selasa malam (20/5) di Badami Coffee, Jalan Kampung Toga, dan dihadiri langsung oleh Bupati Dony Ahmad Munir serta Sekretaris Daerah Tuti Ruswati.
Dengan mengusung tema “Peran dan Fungsi BUMD dalam Menyukseskan Seratus Hari Kerja Bupati Sumedang Periode 2025–2030”, FGD diikuti oleh jajaran direksi dari empat BUMD di Sumedang: Bank Sumedang, PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM), PT Kampung Makmur, dan PDAM Tirta Medal.
Dalam keterangannya usai kegiatan, Bupati Dony menegaskan bahwa evaluasi dilakukan untuk memastikan BUMD tidak hanya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, tetapi juga menghasilkan keuntungan bagi daerah secara profesional.
“Semua BUMD ini dievaluasi terkait kinerjanya, terutama dalam memberikan pelayanan terbaik dan menciptakan profit untuk daerah. Ini harus dilakukan dengan cara yang profesional,” ujar Dony.
Setiap BUMD, lanjut Dony, memaparkan capaian kinerja secara terperinci, khususnya terkait aspek keuangan. “Kami lihat apakah BUMD sudah untung di Triwulan I, bagaimana pencapaian target, efisiensi biaya operasional, hingga realisasi dari rencana bisnis. Targetnya, keuntungan meningkat tanpa mengorbankan pelayanan,” jelasnya.
Dony juga memastikan bahwa seluruh BUMD harus dalam kondisi sehat secara finansial. Ia mencontohkan Bank Sumedang yang dinilainya sudah berada dalam kondisi “sangat sehat”, bahkan beberapa target triwulanan telah terlampaui. PT LKM, menurutnya, akan terus dipacu agar lebih produktif, mendukung pertumbuhan ekonomi dan UMKM.
Mengenai PT Kampung Makmur, Dony menyebut arus kas perusahaan sudah mulai positif. “Kami terus dorong PT Kampung Makmur agar berkembang dengan berbagai inovasi dan terobosan baru,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Tuti Ruswati menyampaikan bahwa keempat BUMD yang dievaluasi menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, terutama Bank Sumedang. “Bank Sumedang kini telah menjadi Bank Perekonomian Rakyat dan sudah go public. ATM-nya pun kini sudah co-branding dengan bjb. Ini perkembangan yang sangat baik,” katanya.
Meski beberapa BUMD seperti PT Kampung Makmur belum menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Tuti menilai arahan Bupati yang substantif menjadi bekal penting untuk meningkatkan performa ke depan.
“Minimal sudah ada kemajuan signifikan. Ini menjadi feedback penting agar BUMD bisa lebih optimal dalam kontribusinya terhadap pembangunan daerah,” pungkasnya.
SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat memastikan, Gubernur, Dedi Mulyadi tidak ada di lokasi Pendopo Kabupaten Garut,…
SATUJABAR, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menjawab aksi demo para pelaku pariwisata di Jawa Barat…
SATUJABAR, SUKABUMI--Enam pelaku pengeroyokan yang menewaskan Suherman alias Samson hingga tewas di Kabupaten Sukabumi, Jawa…
SATUJABAR, CIANJUR--Empat siswa dari dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terlibat…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 23/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
Nama Iie Sumirat mulai mencuat di era 1970-an sebagai tunggal putra andalan tim bulutangkis Indonesia.…
This website uses cookies.