Pemkab Garut dan Unla kerjasama peningkatan SDM yang diharapkan dapat menopang pembangunan di Garut. (FOTO: Humas Kabupaten Garut)
BANDUNG – Pemkab Garut dan Unla kerjasama peningkatan SDM yang diharapkan dapat menopang pembangunan di Garut.
Pemerintah Kabupaten Garut dan Universitas Langlangbuana menenandatangi Memorandum of Understanding (MoU).
Dilakukan Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin dan Guru Besar Kebijakan Publik Unla Pandji Santosa di Pendopo Garut, Rabu (8/5/2024),
Pj. Bupati Garut menyampaikan bahwa Pemkab tengah berfokus pada pembangunan berkelanjutan.
Salah satu prioritasnya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Upaya ini mencakup pemberian pendidikan dan pelatihan, peningkatan kualifikasi, serta sertifikasi, yang diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut.
“Tentunya kita ingin ada pendidikan pelatihan, kemudian kualifikasi ditingkatkan, lalu kemudian juga sertifikasi yang secara lambat lain kita juga lakukan,” ucapnya dilansir garutkab.go.id.
Selain itu, dalam mendukung terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik, pihaknya tidak hanya meningkatkan kualitas SDM.
Namun juga memenuhi sarana prasarana pendukung yang bisa digunakan sebagai penunjang kemajuan yang diharapkan.
“Dan juga kita di dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun dalam pelayanan masyarakat, kita mulai meninggalkan yang namanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya manual, tapi kita mulai menjangkau yang namanya digital,” katanya.
Lebih lanjut, Barnas menambahkan Pemkab tidak hanya mengandalkan diri sendiri dalam upaya pembangunan.
Melainkan juga menggandeng berbagai pihak termasuk masyarakat sebagai bagian aktif dari proses pembangunan.
Sementara itu, Pandji Santosa mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah positif yang akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Dengan adanya tindak lanjut dari MoU ini, pihaknya berharap dapat mengusulkan program-program yang relevan dengan kondisi Kabupaten Garut saat ini.
Pandji mengatakan, salah satu program relevan yang sesuai dengan isu di Kabupaten Garut saat ini antara lain adalah program yang berkaitan dengan program kajian dan penelitian.
“Kami tentu merasa yakin, masih ada peluang untuk bisa menggali, mendalami faktor-faktor yang bisa menimbulkan meningkatknya atau tingginya angka kemiskinan dan bagaimana faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Selain itu, program lainnya yang bisa diusulkan dalam kerja sama ini, imbuh Pandji, antara lain adalah penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan.
Hal itu mencakup keterampilan teknis seperti kewirausahaan, pendidikan khusus untuk masyarakat miskin, dan lainnya.
“Pendidikan khusus untuk masyarakat miskin, dan bagaimana mendorong supaya mereka lebih memiliki akses untuk meningkatkan akses kepada pekerjaan, meningkatkan pendapatan, dan memperbaiki hidupnya,” tandasnya.
SATUJABAR, BANDUNG--Aktivis demokrasi sekaligus Direktur Democracy and Election Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati,…
SATUJABAR, GARUT--Sepuluh orang saksi sudah diperiksa dalam kasus tewasnya tiga warga sipil dan anggota kepolisian…
SATUJABAR, BANDUNG--Para pekerja pariwisata di Jawa Barat, menggelar aksi unjukrasa di Gedung Sate, Kota Bandung.…
SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat masih memburu dua pelaku dalam kasus sindikat perdagangan bayi jaringan internasonal.…
SATUJABAR, GARUT--Bripka Cecep Saeful Bahri, mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) Aipda Anumerta, setelah gugur…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 21/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
This website uses cookies.