Berita

Pemkab Cirebon Rencanakan Bentuk BUMD Pangan untuk Serap Bawang Merah

BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berencana untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang fokus pada sektor pangan. Inisiatif ini bertujuan untuk memaksimalkan penyerapan hasil panen bawang merah dari para petani setempat.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengungkapkan bahwa pembentukan BUMD pangan merupakan langkah strategis jangka panjang untuk meningkatkan sektor pertanian di daerah tersebut. Ia menjelaskan bahwa proses pembentukan BUMD saat ini sedang dalam tahap pembahasan.

“Tujuan utama dari BUMD pangan ini adalah untuk memastikan kelancaran distribusi bawang merah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Wahyu usai meninjau produksi bawang merah di Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, pada Kamis (10/10/2024).

Data menunjukkan bahwa potensi lahan pertanian bawang merah di Kabupaten Cirebon mencapai 4.000 hektare, tersebar di tujuh kecamatan dengan produktivitas sekitar 10 ton per hektare. Wahyu menambahkan, hasil panen bawang merah tidak hanya dipasarkan di wilayah lokal, tetapi juga didistribusikan ke berbagai daerah di Jawa Barat.

“Kita menyuplai pasokan komoditas ini tidak hanya untuk Kabupaten Cirebon, tetapi juga untuk wilayah lainnya,” sambungnya.

Wahyu optimistis bahwa pembentukan BUMD pangan akan menjadi solusi untuk menangani hasil panen yang melimpah dan memberikan dampak positif bagi para petani. Pemkab Cirebon juga telah berdialog dengan petani untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan, termasuk keterbatasan akses pengairan yang sering terjadi selama musim kemarau.

“Kami berupaya mencari solusi agar masalah pengairan ini tidak mengganggu siklus panen petani,” tambahnya.

Dengan adanya BUMD pangan, Pemkab Cirebon berharap harga bawang merah di pasar dapat lebih stabil, serta memastikan ketersediaan stok hasil panen yang melimpah, sehingga tidak ada produk yang terbuang. Ini juga merupakan bagian dari kebijakan pengendalian inflasi, mengingat bawang merah adalah salah satu komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi di Cirebon.

Editor

Recent Posts

Sambut Nataru, Pengerjaan Tol Cipali Ditarget Rampung Pertengahan Desember

Tahun ini, Astra Tol Cipali berfokus meningkatkan kenyamanan pengguna jalan melalui penambahan kapasitas dan peningkatan…

1 jam ago

Tes Psikologis dan Layanan Konseling ITB Tekan Aksi Bunuh Diri Maba

Kasus-kasus yang membutuhkan layanan konseling dilatarbelakangi berbagai faktor. SATUJABAR, BANDUNG -- Institut Teknologi Bandung (ITB)…

1 jam ago

Wapres Gibran Instruksikan Mendikdasmen Hapus PPDB Sistem Zonasi

SATUJABAR, JAKARTA-- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, mengaku telah meminta Menteri Pendidikan Dasar dan…

2 jam ago

Berantas Judi Online, Ribuan Staf KUA Dikerahkan

BANDUNG - Berantas judi online, ribuan staf kantor KUA dan penyuluh dikerahkan, ungkap Menteri Agama (Menag)…

2 jam ago

Aktor Byeon Woo Seok, Brand Ambassador Cartier

BANDUNG – Aktor Byeon Woo Seok brand ambassador Cartier seperti diumumkan perusahaan itu Jum’at 22…

3 jam ago

Warga Tabanan Bali Hilang Saat Sembahyang di Kebun, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

BANDUNG - Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian terhadap seorang warga Banjar Dinas Munduk Ngandang,…

3 jam ago

This website uses cookies.