Ilustrasi musim kemarau/kekeringan (pexels)
BANDUNG – Dalam upaya menanggulangi bencana kekeringan yang semakin meluas, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan segera meningkatkan status dari Siaga Darurat Bencana Kekeringan menjadi Tanggap Darurat Bencana Kekeringan.
Keputusan ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, dalam Rapat Sinergitas Penanggulangan Bencana Kekeringan yang digelar di Aula KH. Ma’mun Nawawi, Gedung Bupati, Kompleks Pemkab Bekasi.
“Berdasarkan hasil rapat hari ini, pada Jumat (30/8) akan diumumkan pernyataan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan. Langkah selanjutnya adalah merencanakan aksi konkret untuk menangani kekeringan, termasuk upaya penanganan lahan pertanian dan distribusi bantuan air bersih kepada masyarakat,” ungkap Dedy Supriyadi dilansir situs Pemkab Bekasi,
Pj Bupati Bekasi menjelaskan bahwa kondisi terkini bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi semakin mengkhawatirkan, yang mendorong perlunya peningkatan status tersebut. “Laporan dari para Camat, Dinas Pertanian, Dinas SDABMBK, serta unsur Forkopimda menunjukkan bahwa wilayah yang terdampak kekeringan, baik lahan pertanian maupun kebutuhan air bersih, semakin luas,” jelasnya.
Setelah penetapan status tanggap darurat, Pemkab Bekasi bersama seluruh stakeholder dan para Camat yang wilayahnya terdampak akan segera melaksanakan rencana aksi daerah. “Kami akan menurunkan alat berat untuk normalisasi sungai dan saluran air serta pengangkutan sampah guna memperlancar aliran air ke lahan pertanian,” tambahnya.
Dedy berharap, dengan adanya rencana aksi ini, penanganan bencana kekeringan, terutama di wilayah pertanian, dapat segera diatasi. “Kami berharap ada progres percepatan dalam penanganan kekeringan, khususnya untuk sektor pertanian,” imbuhnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengungkapkan bahwa hasil pendataan terbaru menunjukkan lima kecamatan dengan total sembilan desa terdampak kekeringan. “Bantuan air bersih kini mencakup sembilan desa di lima kecamatan, termasuk Bojongmangu, Sukawangi, Cabangbungin, dan Muaragembong,” jelasnya.
Hingga hari ini, BPBD Kabupaten Bekasi telah mendistribusikan 120 ribu liter air bersih untuk membantu masyarakat yang terkena dampak kekeringan.
BANDUNG - Ajang lari massal Soekarno Run 2025 resmi digelar di Kota Bandung sebagai bagian…
SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia gagal raih juara di kandang sendiri pada turnamen Kapal Api Indonesia…
SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…
SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…
SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…
CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…
This website uses cookies.