Berita

Peluang Ekspor ke Spanyol, Apa Saja Tantangannya?

BANDUNG – Kementerian Perdagangan menggelar seminar bisnis bertema “Exporting Innovation: the Case of High Value Products Made in Indonesia”.

Seminar ini bertujuan untuk mendorong strategi peningkatan daya saing produk Indonesia agar dapat bersaing di pasar Spanyol.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Mardyana Listyowati, menyatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Spanyol dalam rangka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD).

Mardyana menjelaskan bahwa untuk meningkatkan ekspor ke Spanyol, Kemendag menerapkan berbagai strategi, termasuk pelatihan ekspor, promosi di pameran TEI, misi dagang, dan penjajakan bisnis dengan perusahaan Spanyol.

Dia menekankan tantangan ke depan adalah menghadirkan produk dengan nilai tambah tinggi, yang diharapkan dapat meningkatkan kontribusi terhadap devisa negara.

Kepala ITPC Barcelona, Freddy Josep Pelawi, menegaskan pentingnya inovasi dalam meningkatkan nilai produk Indonesia di pasar global.

“Produk Indonesia harus memiliki nilai tambah agar dapat bersaing,” katanya dilansir keterangan resmi Humas Kemendag.

Surplus

Dalam seminar ini, ITPC Barcelona menghadirkan narasumber dari Btwice, pabrikan motor listrik asal Spanyol yang memproduksi motor listrik di Indonesia.

Pendiri Btwice, Boris Sanchez, menjelaskan bahwa perusahaan mereka fokus pada pengembangan dan pemasaran motor listrik, seperti Qomodo dan Gavarez, yang memenuhi tren permintaan global akan produk ramah lingkungan.

Freddy menambahkan bahwa inovasi ini dapat menjadi motivasi bagi pelaku usaha Indonesia untuk terus menghadirkan inovasi dalam produk mereka.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Hanggoro Ananta, berharap dapat berkolaborasi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia.

Ia mendorong industri untuk menyasar pasar ekspor, mengingat industri sepeda motor listrik baru berkembang dalam lima tahun terakhir.

Hanggoro menekankan bahwa saat ini, ekspor Indonesia ke Spanyol didominasi oleh komoditas minyak kelapa sawit, sementara impor dari Spanyol meliputi kopi dan produk makanan laut.

Pada 2023, total perdagangan Indonesia-Spanyol mencapai USD 2,80 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia sebesar USD 2,19 miliar dan surplus perdagangan sebesar USD 1,58 miliar.

Editor

Recent Posts

Babak Baru Lisa Mariana VS Ridwan Kamil, PN Bandung Kabulkan Gugatan Revelino Klaim Sebagai Ayah Biologis

SATUJABAR, BANDUNG--Perseteruan Selegram Lisa Mariana melawan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan saling menggugat…

14 menit ago

Dana Jurnalisme Indonesia: Urgensi untuk Keberlanjutan Jurnalisme Berkualitas

JAKARTA - Krisis finansial yang dihadapi media berita di Indonesia membutuhkan intervensi dari para pemangku…

2 jam ago

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Meningkat di Triwulan II 2025

JAKARTA - Hasil Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa penyaluran kredit baru…

2 jam ago

Kesepakatan Perdagangan Jadi Mekanisme Hukum Aman untuk Transfer Data Pribadi ke AS

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa finalisasi kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan…

2 jam ago

Harga Emas Antam Kamis 24/7/2025 Rp 1.945.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 24/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

3 jam ago

China Open 2025: Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Siap Revans Lawan India

CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana sukses mengakhiri tren buruk mereka setelah…

3 jam ago

This website uses cookies.