BANDUNG – Pelaku usaha pariwisata di Kota Bandung mendukung penuh upaya untuk mengaktifkan kembali Bandara Husein Sastranegara dalam melayani penerbangan komersil internasional.
Mereka percaya, hal ini akan mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kota tersebut.
Ketua Dewan Pakar Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Djoni Sofyan Iskandar, mengungkapkan bahwa Bandara Husein Sastranegara memiliki sejarah panjang sebagai gerbang utama menuju Kota Bandung sejak era kolonial Belanda.
Sebagai salah satu simbol penting kota, bandara ini telah lama menjadi penghubung utama bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Namun, setelah beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Bandara Husein Sastranegara berhenti melayani penerbangan internasional, yang berdampak negatif pada pariwisata.
“Dampaknya sangat terasa. Wisatawan yang datang ke Kota Bandung sekarang lebih banyak yang datang secara individu melalui Jakarta, bukan dalam grup besar seperti sebelumnya. Ini mengurangi potensi ekonomi yang kita andalkan dari turis internasional,” jelas Djoni kepada Humas Kota Bandung, Rabu, 28 Agustus 2024 dilansir situs Pemkot Bandung.
Djoni menambahkan bahwa meskipun Bandara Husein Sastranegara telah menjalani proses revitalisasi, hasilnya belum sesuai harapan.
Penutupan bandara ini dianggap menciptakan kerugian besar bagi industri pariwisata kota. Beberapa agen perjalanan bahkan mengungkapkan kekhawatiran akan kehilangan peluang berharga untuk perkembangan pariwisata di Bandung.
Rekomendasi Pelaku Pariwisata
Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan
Wali Kota Bandung diharapkan segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membahas kembali peran strategis Bandara Husein dalam mendukung pariwisata kota.
Lobi dengan Maskapai Penerbangan
Diperlukan upaya lobi yang lebih intensif dengan maskapai penerbangan untuk membuka kembali rute-rute internasional yang menghubungkan langsung ke Bandung.
Sinergi dengan BIJB
Diharapkan adanya sinergi antara BIJB Kertajati dan Bandara Husein Sastranegara untuk memastikan bahwa Kota Bandung tetap menjadi tujuan wisata yang mudah diakses oleh wisatawan internasional.
“Bandung memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Kita tidak bisa membiarkan masalah aksesibilitas mengganggu potensi tersebut. Kita harus bersatu untuk memastikan Bandara Husein tetap berfungsi sebagai pintu masuk utama ke kota ini,” tegas Djoni.
Pelaku usaha pariwisata Bandung siap memberikan dukungan penuh terhadap setiap langkah yang diambil untuk menghidupkan kembali Bandara Husein Sastranegara. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, kementerian, dan maskapai penerbangan, mereka berharap Bandung dapat kembali menjadi destinasi favorit bagi wisatawan internasional.