Berita

Pasca-atap Gedung Ambruk di SMPN 1 Talun, Pj Bupati Cirebon: Evaluasi Semua Bangunan!

Rangka atap bangunan yang menggunakan baja ringan tidak mampu menahan beban tambahan.

SATUJABAR, CIREBON — Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya meninjau lokasi atap gedung ambruk di SMPN 1 Talun, Kabupaten Cirebon, Selasa, 10 Desember 2024. Dia menegasakan, akan melakukan evaluasi semua bangunan sekolah tersebut.

Sebelumnya, sebanyak 2 ruang kelas dan 1 ruang laboratorium SMP Negeri 1 Talun di Jl Nyi Arum Sari, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon ambruk, Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Insiden ini menyebabkan 7 orang korban dibawa ke rumah sakit. Dua di antaranya mengalami luka cukup serius. Ke-6 korban atap gedung SMPN 1 Talun Cirebon ambruk adalah siswa yang sedang melaksanakan remedial. Cirebon tourism.

Mendapat kabar kejadian tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya langsung meninjau lokasi dan menyatakan keprihatinannya. Pj Bupati menduga, rangka atap bangunan yang menggunakan baja ringan tersebut tidak mampu menahan beban tambahan akibat hujan deras sebelumnya.

“Kami segera menginstruksikan pengamanan lokasi untuk mencegah keruntuhan lanjutan dan mempercepat perbaikan melalui pergeseran anggaran,” ucapnya kepada wartawan di lokasi kejadian.

Sebagai langkah darurat, menurut Pj Bupati, proses pembelajaran akan dipindahkan sementara ke ruang guru. “Kami juga meminta Dinas Pendidikan untuk segera menginventarisasi kondisi bangunan sekolah lainnya untuk mencegah insiden serupa,”ujarnya.

Wahyu menekankan, pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap bangunan sekolah, terutama yang menggunakan kerangka baja ringan. “Kami akan mengadakan rapat koordinasi dengan elemen terkait guna memastikan keamanan siswa,”pungkasnya.

Saat ini, pihak sekolah dan pemerintah daerah tengah berupaya menenangkan para orang tua siswa yang khawatir.

Kepala Sekolah SMPN 1 Talun Sunarto mengatakan, terdapat sekitar sepuluh siswa yang sempat terjebak di bawah reruntuhan material atap bangunan yang ambruk. Sebagian dari mereka kemudian langsung dibawa ke rumah sakit dan sebagian laginya ke puskesmas untuk yang kondisinya tidak parah.

Sunarto mengatakan, atap ruangan yang ambruk itu sebenarnya terhitung masih baru. ‘’(Dibangun) 2021, baru tiga tahun lebih,’’ ucap Sunarto. (yul)

Editor

Recent Posts

Dedi Mulyadi Bakal Perketat Alih Fungsi Lahan Pertanian Dukung Ketahanan Pangan

Sentuhan teknologi sangat penting untuk mencapai target ketahanan dan swasembada pangan, baik untuk pengolahan lahan…

1 jam ago

UMK Kota Bandung Tahun 2025 Diprediksi Naik di Atas Rp 200 Ribu Lebih

Rekomendasi yang diajukan akan mengikuti aturan permenaker nomor 16 tahun 2024. SATUJABAR, BANDUNG -- Dinas…

4 jam ago

Sebar Konten Ajak Tawuran, 51 Remaja Kuningan dan Cirebon Diamankan Polisi

51 remaja berikut semua barang bukti digiring ke Mako Polsek Ciawigebang untuk pemeriksaan lebih lanjut.…

4 jam ago

Satgas BKCHT Sita Ribuan Bungkus Rokok Ilegal di Majalengka

Peredaran rokok ilegal berpotensi mengurangi penerimaan negara. SATUJABAR, MAJALENGKA – Peredaran belasan ribu bungkus rokok…

5 jam ago

Pabrik Narkoba Happy Water dan Liquid Jaringan Internasional Beroperasi di Perumahan Mewah di Bandung

Pengungkapan kasus berdasarkan hasil pengembangan dari tersangka yang ditangkap di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. SATUJABAR,…

5 jam ago

Hattrick! Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year 2024

PLN berhasil mengubah cara pandang dari backward looking menjadi forward looking. SATUJABAR, JAKARTA - Direktur…

5 jam ago

This website uses cookies.