Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho.(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, JAKARTA–Operasi Zebra 2025 telah selesai dan sukses digelar, sejak 17 November hingga 30 November. Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menekankan delapan arahan ke seluruh jajarannya, setelah pelaksanaan Operasi Zebra 2025, berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan disiplin masyarakat, memperkuat ketertiban berlalu lintas, serta menurunkan risiko gangguan keselamatan di jalan raya.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Polisi Lalu-Lintas (Polantas) di seluruh wilayah Indonesia, atas pelaksanaan Operasi Zebra 2025 selama 14 hari, 17 November hingga 30 November. Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 berjalan stabil, terukur, dan konsisten.
“Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 secara serentak, selesai dan telah ditutup. Seluruh kegiatan berlangsung dalam koordinasi yang baik, dan mampu menjaga situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu-lintas secara nasional,” ujar Agus dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (01/12/2025).
Agus mengatakan, pelaksanaan Operasi Zebra 2025, berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan disiplin masyarakat, memperkuat ketertiban berlalu lintas, serta menurunkan risiko gangguan keselamatan di jalan raya, melalui pola pembinaan, pencegahan, serta penegakan hukum proporsional. Konsistensi ritme kegiatan, hingga hari ke-14, mencerminkan kesiapan dan kualitas manajerial jajaran lalu-lintas tingkat Polda maupun Polres.
Agus mengungkapkan, selama 14 hari, kegiatan preemtif (edukasi), mencatat angka sangat tinggi, sebagai upaya terstruktur dalam membangun kesadaran masyarakat. Kegiatan pembinaan dan penyuluhan, atau binluh, tercatat sebanyak 1.154.081 kegiatan, mencakup sambang komunitas, kegiatan di sekolah, kampus, perusahaan, dan pabrik.
“Saya menilai kegiatan preemtif, sebagai aspek penting dalam pembentukan perilaku aman bagi pengguna jalan. Upaya ini didukung dengan penyebaran materi keselamatan berlalu-luntas, melalui spanduk, leaflet, stiker, dan billboard, yang mencapai 5.633.164 kegiatan,” ungkap Agus.
Pada sisi preventif (pencegahan), total upaya mencapai 4.049.430 kegiatan. Aktivitas tersebut, mencakup 178.188 ramp check untuk angkutan umum, 772.440 patroli, pengawasan di titik-titik rawan, serta 2.321.228 kegiatan turjawali. Kegiatan untuk memastikan ruang lalu-lintas berada dalam situasi dan kondisi aman terkendali.
Sementara itu, total penindakan pelanggaran lalu-lintas selama pelaksanaan Operasi Zebra 2025, mencapai 1.970.502 perkara. Struktur penindakan didominasi melalui teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), dan pendekatan edukatif.
Penindakan melalui ETLE Statis, tercatat 105.031 perkara, dan ETLE Mobile 107.260 perkara, dalam memperkuat objektivitas penegakan hukum. Penindakan teguran sebagai sarana edukasi langsung mencapai angka tertinggi, 1.735.687 kegiatan.
“Teguran menjadi sarana edukasi langsung, yang bisa memberikan dampak positif terhadap pemahaman masyarakat tentang keselamatan berkendara. Saya tegaskan, penegakan hukum harus berlangsung modern, konsisten, dan tetap berorientasi pada keselamatan,” tegas Agus
Operasi Zebra 2025 secara spesifik, menangani perilaku berisiko tinggi, dengan mencatat 1.425 penindakan terhadal balapan liar, dan 4.930 kegiatan perlindungan pejalan kaki, yang difokuskan pada trotoar jalan, zona sekolah, penyeberangan, dan kawasan publik.
Selama periode operasi, tercatat ada 3.288 kejadian laka-lantas, dengan 361 korban meninggal dunia, 542 korban luka berat, dan 4.111 korban luka ringan. Total kerugian material laka-lantas mencapai Rp.6.594.152.592.
Berikut delapan arahan Kakorlantas Polri pasca Operasi Zebra 2025:
1. Perkuat kegiatan pre-emtif, dan preventif secara sistematis.
2. Optimalkan penegakan hukum berbasis ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
3. Intensifkan patroli malam, dan penanganan terhadap balapan liar.
4. Tingkatkan perlindungan terhadap pejalan kaki pada zona prioritas.
5. Evaluasi dan mitigasi titik rawan kecelakaan.
6. Perkuat komunikasi publik dan media intelligence.
7. Laksanakan konsolidasi pasca operasi di seluruh tingkat kewilayahan.
8. Sampaikan laporan tindak lanjut paling lambat tiga hari setelah arahan diterima.
“Operasi Zebra 2025 menjadi landasan penting bagi penguatan strategi keselamatan menjelang pelaksanaan Operasi Lilin 2025. Pertahankan pola perlindungan pejalan kaki, dan penanganan balapan liar, bahkan setelah operasi berakhir, karena pola tersebut memberikan dampak besar terhadap rasa aman masyarakat, tutup Agus.
SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat resmi menetapkan Youtuber sekaligus Streamer, Muhammad Adimas Firdaus sebagai tersangka ujaran…
SATUJABAR, JAKARTA - Sebagaimana pedoman Pemerintah terkait Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 serta…
SATUJABAR, ACEH TAMIANG - PT PLN (Persero) berhasil memulihkan kembali jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt…
SATUJABAR, BANDUNG--Atalia Praratya dan Ridwan Kamil tidak hadir dalam sidang perdana gugatan cerai di Pengadilan…
CIMANGGUNG - Ngeuyeuk Dayeuh Ngolah Nagri digelar di Lapangan Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Selasa (16/12/2025).…
JAKARTA - bank bjb kembali menghadirkan inisiatif literasi dan inklusi keuangan melalui penyelenggaraan Workshop Kewirausahaan…
This website uses cookies.