Berita

Operasi Lilin Lodaya 2024: 21 Ribu Aparat Gabungan Disiagakan Kawal Natal dan Tahun Baru di Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG– Sebanyak 21 ribu lebih aparat gabungan dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan Natal dan Tahun Baru. Aparat tergabung dalam pengamanan bersandi ‘Operasi Lilin Lodaya 2024’.

Pengamanan bersandi ‘Operasi Lilin Lodaya 2024’ saat perayaan Natal dan Tahun Baru, digelar selama 13 hari. Sebanyak 21 ribu lebih aparat gabungan yang dikerahkan akan bertugas, sejak 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

“Ada sebanyak 21.255 personil gabungan, terdiri dari 12.217 personil Polri, 1.724 TNI, serta 7.314 personil dari Dishub, Basarnas, Jasamarga, Pertamina, Pemadam Kebakaran, dan lainnya. Kita bersiaga dalam pengamanan selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast di Markas Polda (Mapolda) Jabar, Selasa (17/12/2024).

Jules Abraham menjelaskan, dalam pengamanan bersandi ‘Operasi Lilin Lodaya 2024’, terdapat 358 pos pengamanan dan pelayanan diseluruh Jawa Barat disiagakan. Pengamanan diberlakukan di tempat ibadah, pusat pertokoan atau perbelanjaan, pelabuhan, rest area, dan obyek wisata.

“Polda Jabar juga bekerjasama dengan Korlantas Polri dalam pengamanan jalur. Antisipasi dilakukan Polda Jabar bersama-sama Korlantas Polri, terutama terkait pengamanan lalu-lintas di jalan tol, alteri, serta jalur penyebrangan,” jelas Jules Abraham.

Jules Abraham menambahkan, antisipasi kemacetan mulai di jalan tol alteri, termasuk di akses jalur ke tempat wisata. Pengamanan kewilayahan, tentunya melibatkan seluruh Polres.

Jules Abraham mengingatkan, sarana transporasi, kendaraan, bus-bus umum dan wisata, harus dalam keadaan laik jalan. Petugas di lapangan akan mengecek rutin armada bus untuk meminimalisasi resiko kecelakaan.

“Bus agar dilakukan pemeriksaan dan pengecekan, tidak hanya kelaikannya, tapi pengemudinya juga. Segala aspek harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, resiko kecelakaan yang bisa berakibat terhadap keselamatan orang lain, keamanan, serta kelancaran dalam perjalanan,” tegas Jules Abraham.

Pada saat Natal dan Tahun Baru, akan terjadi dua kali puncak arus mudik dan arus balik. Puncak arus mudik pertama diprediksi pada 21 Desember, dan puncak arus mudik kedua pada 28 Desember. Sementara puncak arus balik pertama diprediksi, pada 27 Desember, dan puncak arus balik kedua pada 02 Januari 2025.(chd).

Editor

Recent Posts

Soekarno Run 2025 Jadikan Bandung Kota Perjuangan dan Sport Tourism

BANDUNG - Ajang lari massal Soekarno Run 2025 resmi digelar di Kota Bandung sebagai bagian…

36 menit ago

Indonesia Gagal Raih Juara Kapal Api Indonesia Open 2025

SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia gagal raih juara di kandang sendiri pada turnamen Kapal Api Indonesia…

52 menit ago

14 Hari Kritis di Rumah Sakit, Bobotoh Persib Jatuh dari Flyover Pasupati Meninggal

SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…

13 jam ago

Dedi Mulyadi: Bandara Kertajati Tidak Optimal, Berubah Jadi ‘Peuteuy Selong’!

SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…

17 jam ago

Berkas Sudah Lengkap, Kasus Oknum Dokter Priguna Segera Disidangkan

SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…

18 jam ago

HJB Run 2025 Catat Sejarah Kebersamaan Kabupaten dan Kota Bogor

CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…

22 jam ago

This website uses cookies.