Normalisasi saluran irigasi akibat sedimentasi di Desa Panembong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut guna penanganan dampak perubahan iklim (DPI). (FOTO: Humas Garut)
BANDUNG – Normalisasi irigasi dan pembuatan tanggul di Desa Panembong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut guna penanganan dampak perubahan iklim (DPI).
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Garut dibantu masyarakat, melaksanakan pembuatan tanggul sementara dan normalisasi saluran irigasi di saluran irigasi Sungai Cimanuk.
Letaknya di area kelompok petani (Poktan) Sukahati Desa Panembong Kecamatan Bayongbong dan Poktan Ciawitali Desa Mangkurakyat Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Sabtu (4/5/2024).
Penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cilawu, Ria Andriani, menyampaikan, hal tersebut dilakukan karena ada 250 hektare lahan sawah di daerah Cilawu yang terancam tidak bisa ditanam, menyusul terjadinya sedimentasi cukup parah di aliran Sungai Cimanuk.
Pelaksanaan gerakan ini melibatkan berbagai unsur seperti dari unsur Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), kepala desa dan poktan yang lahannya terdampak.
“(Hal ini dilakukan) karena saat ini debit air dari Sungai Cimanuk yang mengalir ke saluran Cipeujeuh sampai ke Cimaragas tidak sampai, sehingga berpengaruh terhadap pertanaman para petani, bahkan ada lahan yang tidak ditanami, tanaman yang sudah ada tidak terairi berpengaruh terhadap penurunan produktivitas terutama padi, luasan areal sawah berkurang drastis beralih ke jagung dan tanaman hortikultura,” ujar Ria melalui pesan singkat Whatsapp, Jum’at (10/5/2024).
Dengan adanya pembangunan tanggul sementara dan normalisasi saluran irigasi, imbuh Ria, maka kebutuhan air untuk tanaman akan tercukupi, program ketahanan pangan pemerintah aman.
Sebab lahan sawah tidak akan beralih ke komoditas lainnya dan lahan masih akan ditanami, serta produktivitas hasil pertanian tidak akan terjadi penurunan.
Ria berharap Pemerintah Kabupaten Garut segera turun menuntaskan permasalahan sedimentasi ini.
Menurutnya, menjaga alam merupakan salah satu upaya penting agar kita sebagai manusia tetap bisa hidup lama, alam yang rusak pastinya akan membawa dampak yang buruk bagi manusia, sehingga pelestarian alam menjadi hal yang wajib.
“Terutama dari hulu Sungai Cimanuk, karena jika Pemerintah Kabupaten Garut tidak segera melakukan gerakan lahan sawah di sepanjang aliran Sungai Cimanuk dari mulai kecamatan Cilawu, sebagian Garut Kota dan Karangpawitan terancam gagal panen,” harapnya.
Ria menuturkan, dia telah melaporkan berkaitan dengan pelaksanaan pembuatan tanggul sementara dan normalisasi saluran irigasi ini diikuti oleh kurang lebih 350 orang, di mana dalam kesempatan tersebut telah dibangun tanggul sementara dengan dimensi panjang 10 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 2 meter.
SATUJABAR, BANDUNG--Perseteruan Selegram Lisa Mariana melawan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan saling menggugat…
JAKARTA - Krisis finansial yang dihadapi media berita di Indonesia membutuhkan intervensi dari para pemangku…
JAKARTA - Hasil Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa penyaluran kredit baru…
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa finalisasi kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 24/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana sukses mengakhiri tren buruk mereka setelah…
This website uses cookies.