Berita

Muat Barang Domestik Pelabuhan di Jabar Maret 2024

BANDUNG – Muat barang domestik Pelabuhan di Jabar Maret 2024 naik 28,75 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebutkan volume muat barang dan peti kemas domestik yang diangkut Maret 2024 sebanyak 93,69 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 28,75 persen dibanding Februari 2024.

Volume muatan barang domestik Pelabuhan di Jabar Maret 2024 termasuk peti kemas itu berasal dari 3 pelabuhan yaitu Pelabuhan Indramayu, Cirebon dan Patimban, sedangkan pada pelabuhan lainnya tidak terdapat muat barang dan peti kemas.

Volume muat barang dan peti kemas  yang mengalami kenaikan pada Maret 2024 yaitu Pelabuhan Indramayu naik 43,79 persen, dari 49,06 ribu ton menjadi 70,54 ribu ton.

Pelabuhan Patimban naik 9,74 persen, dari 9,75 ribu ton menjadi 10,70 ribu ton. Sementara Pelabuhan Cirebon turun dari 13,96 ribu ton menjadi 12,45 ribu ton.

 

YEAR ON YEAR

Volume muat barang dan peti kemas domestik Maret 2024 di Jawa Barat secara year on year mengalami penurunan sebesar 53,52 persen, dari 201,59 ribu ton menjadi 93,96 ribu ton.

Volume barang dan peti kemas yang diangkut di Pelabuhan Indramayu mengalami penurunan sebesar 58,15 persen.

Di Pelabuhan Patimban mengalami penurunan sebesar 24,34 persen.

Dan Pelabuhan Cirebon mengalami penurunan sebesar 34,09 persen.

Secara kumulatif Januari – Maret 2024 mengalami penurunan sebesar 44,95 persen, dari 357,85 ribu ton menjadi 196,99 ribu ton dibandingkan Januari – Maret 2023.

Volume barang dan peti kemas yang diangkut mengalami penurunan di seluruh pelabuhan yaitu, Pelabuhan Indramayu turun sebesar 54,56 persen, Pelabuhan Cirebon turun 9,18 persen dan Pelabuhan Patimban turun sebesar 19,70 persen.

 

MUATAN BARANG & PETI KEMAS INTERNASIONAL

Pada Maret 2024, muat barang dan peti kemas internasional sebanyak 41,39 ribu ton, mengalami penurunan sebesar 4,89 persen dibandingkan Februari 2024 yang tercatat sebanyak 43,52 ribu ton.

Pelabuhan Indramayu mengalami kenaikan sebesar 2,94 persen dari 30,75 ribu ton pada Februari 2024 menjadi 31,65 ribu ton.

Pelabuhan Patimban turun sebesar 23,73 persen, dari 12,77 ribu ton pada Februari 2024, menjadi sebesar 9,74 ribu ton pada Maret 2024.

 

YEAR ON YEAR

Secara year on year Maret 2024 muatan barang internasional turun sebesar 17,61 persen.

Pelabuhan Indramayu mengalami penurunan sebesar 4,38 persen.

Pelabuhan Patimban mengalami penurunan sebesar 43,16 persen.

Secara kumulatif muatan barang internasional naik sebesar 2,90 persen, dari 183,67 ribu ton pada Januari – Maret 2023 menjadi 189 ribu ton pada Januari – Maret 2024.

TUJUH PELABUHAN

Aktivitas bongkar muat barang dan peti kemas di Jawa Barat terdapat di 7 (tujuh) Pelabuhan.

Pelabuhan Ratu (Kabupaten Sukabumi),

Pelabuhan Pangandaran (Kabupaten Pangandaran),

Pelabuhan Indramayu, Pelabuhan Balongan dan Pelabuhan Eretan di Kabupaten Indramayu (selanjutnya data digabung ke Pelabuhan Indramayu),

Pelabuhan Patimban (Kabupaten Subang),

Pelabuhan Cirebon (Kota Cirebon).

Editor

Recent Posts

Harga Emas Antam Senin 28/7/2025 Rp 1.914.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 28/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

4 jam ago

Klaim Data 4,6 Juta Warga Jabar Dijual, Diskominfo Pastikan Tidak Benar

SATUJABAR, BANDUNG--Data 4,6 juta warga Jawa Barat diklaim telah dijual di forum dark web oleh…

4 jam ago

Festival Jamu Tampilkan Warisan Nusantara sebagai Motor Ekonomi Kreatif

JAKARTA - Jamu, sebagai salah satu warisan budaya Nusantara, semakin diperkuat posisinya di kancah ekonomi…

6 jam ago

Rekomendasi Saham Senin (28/7/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Senin (28/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

6 jam ago

Pesan dari Gubernur: Sungai Harus Dimuliakan, Bukan Dihina

BOGOR - Di bawah langit senja Kota Bogor, suara tawa anak-anak bercampur riuh tepuk tangan…

6 jam ago

Petani di Garut Tewas Terjatuh dari Pohon Aren Saat Menyadap Nira

GARUT - Seorang petani di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, meninggal dunia usai terjatuh dari pohon…

6 jam ago

This website uses cookies.