Foto korban, Putri Apriyani (21), ditunjukkan orangtuanya.(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, INDRAMAYU–Wanita muda berusia 21 tahun bernama Putri Apriyani, ditemukan tewas mengenaskan dengan wajah gosong terbakar di sebuah kamar kos di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Polisi belum bisa mengungkap kasus kematian Putri, yang diduga jadi korban pembunuhan.
Wanita muda berusia 21 tahun bernama Putri Apriyani, ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah kamar kos di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (09/08/2025). Tragisnya, jasad Putri ditemukan dengan wajah gosong terbakar.
Polisi belum bisa mengungkap kasus kematian Putri, yang tercatat sebagai warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Penyebab dan motif kasus kematian Putri, yang diduga sebagai korban pembunuhan masih menjadi misteri.
Sejumlah saksi, termasuk teman korban dan pemilik tempat kos, telah dimintai keterangan polisi. Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Indramayu, mengamankan sejumlah barang bukti saat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan proses identifikasi di kamar kos.
“Penyebab kematian korban (Putri Apriyani) di kamar kos masih dalam proses penyelidikan. Sejumlah barang bukti telah diamankan dari kamar kos, yang ditempati korban. Mohon do’anya, kasusnya bisa segera terungkap,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, dalam keterangannya, Senin (11/08/2025).
Korban tidak begitu dikenal oleh warga yang tinggal di sekitar tempat kos. Pemilik kos tidak selalu melaporkan data dan identitas setiap penghuninya kepada ketua RT.
Kematian tidak wajar Putri meninggalkan duka dan kepedihan bagi orangtuanya. Dalam keterangannya kepada polisi, ayah Putri, Karja, mengaku, sehari sebelum menerima kabar kematian anak bungsunya dengan cara tragis, sempat menyuruh mengambil uang transferan dari ibunya yang bekerja sebagai TKW di luar negeri.
“Saya suruh ambil uang transferan dari ibunya sebesar Rp.35 juta, untuk keperluan menggadai sawah. Semalaman ditunggu, Putri tidak juga datang ke rumah, kemudian saya mendapat kabar seperti itu,” ujar Karja.
Pihak keluarga berharap polisi bisa segera mengungkap kejelasan terkait kejanggalan kematian korban, sekaligus motif yang melatarbelakanginya. Barang-barang milik korban yang diamankan polisi, tas, dompet, ponsel (telepon selular), sementara soal uang transferan belum bisa dipastikan.
Korban pertamakali ditemukan sudah menjadi mayat oleh temannya yang melihat kepulan asap kuar dari dalam kamar korban. Pintu kamar kos yang terkunci didobrak dengan meminta bantuan tetangga.
SATUJABAR, BOGOR--Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Galuga, yang berada di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor,…
SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mencanangkan program Piala Anugerah Panca Waluya sebagai upaya meningkatkan…
SATUJABAR, BANDUNG--Polresta Bandung, Jawa Barat, bekerjasama dengan Perum Bulog, menggelar gerakan pangan murah dengan harga…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 11/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) resmi mengumumkan 15 pelaku pariwisata terpilih dalam program Wonderful Indonesia…
BOGOR - Momen spektakuler terjadi di Tebing Jeger, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, pada…
This website uses cookies.