Ainun Al Munawar, atlet muda bulutangkis Indramayu, korban kecelakaan lalu-lintas.(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, INDRAMAYU–Kematian atlet muda bulutangkis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Ainun Al Munawar akibat kecelalalan lalu-lintas, meninggalkan misteri. Ada dugaan sepeda motor korban ditendang sekelompok remaja, sebelum menabrak mobil saat berusaha disalipnya, yang saat ini sedang diusut polisi untuk memastikan.
Satuan Lalu-Lintas (Satlantas) Polres Indramayu masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan bukti, untuk mengungkap penyebab pasti kematian Ainun Al Munawar. Pelajar kelas 9 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Unggulan Sindang, Kabupaten Indramayu, yang merupakan atlet muda bulutangkis, tewas setelah mengalami kecelakaan lalu-lintas di Jalan Raya Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, pada Rabu (22/10/2025) lalu.
Ainun tewas setelah sepeda motor yang dikendarai membonceng temannya menabrak mobil di depannya akibat gagal menyalip. Namun, belakangan muncul dugaan, korban dicelakai setelah sepeda motornya ditendang sekelompok remaja yang mengejarnya sebelum menabrak mobil dan terjatuh.
“Saat ini, kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti, untuk mengungkap benar atau tidaknya dugaan korban dicelakai. Kami pastikan melakukan proses penyelidikan sesuai prosedur yang berlaku ,” ujar Kasatlantas Polres Indramayu, AKP Rizky Aulia Pratama, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).
Rizky mengatakan, untuk memastikan dugaan tersebut, pihaknya berusaha menyisir kemungkinan adanya kamera pengawas, CCTV, yang dipasang di sepanjang lokasi kejadian. Proses penyelidikan juga dengan berusaha melacak identitas mobil Grand Max dan pengemudinya, yang terlibat kecelakaan lalu meninggalkan korban tergeletak di lokasi kejadian.
Rizky mengungkapkan, proses penyelidikan sedang berjalan. Diharapkan tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa mengungkapnya.
“Mudah-mudah tidak butuh waktu lama. Setelah keterangan saksi-saksi dan bukti dikumpulkan, nanti hasilnya akan kami sampaikan,” ungkap Rizky.
Sebelumnya, kasus kecelakaan yang menewaskan Ainun Al Munawar, menyita perhatjan Bupati Indramayu, Lucky Hakim. Lucky saat mengunjungi kediaman almarhum menyampaikan, kecelakaan yang dialami Ainun diduga bukan kecelakaan biasa, karena ada dugaan dicelakai sekelompok remaja yang sengaja menendang sepeda motornya sebelum menabrak mobil lalu terjatuh.
Lucky langsung memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu, turun tangan ikut menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan Ainun.
Disdikbud telah memanggil Kepala SMPN Unggulan Sindang, tempat Ainun bersekolah, untuk dimintai keterangan. Siswa SMPN Unggulan Sindang dan sekolah lain yang siswanya diduga telah mencelakai korban hingga menabrak mobil dan terjatuh, juga telah dimintai keterangan.
“Dalam penyelidikan ini (kematian Ainun), kami juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari Polres Indramayu,” ujar Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin, dalam keterangannya.
Langkah penyelidikan dilakukan agar informasi yang beredar di masyarakat tidak menjadi liar. Penyebab kematian Ainun dalam peristiwa kecelakaan lalu-lintas, bisa terungkap secara terang benderang.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan Ainun Al Munawar, terjadi di Jalan Raya Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, pada Rabu (22/10/2025) sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Ainun merupakan atlet muda olahraga bulutangkis dan beprestasi, yang tinggal di Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.
Pelajar kelas 9 SMPN Unggulan Sindang, Kabupaten Indramayu tersebut, sudah banyak menyumbangkan medali dalam berbagai event kejuaraan bulutangkis. Bahkan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Indramayu, tengah mempersiapkan Ainun tampil di Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi Bulutangkis, yang akan digelar dalam waktu dekat.
Menurut Kepala Unit (Kanit) Laka Satlantas Polres Indramayu, Ipda Vikki Deska, kecelakan lalu-lintas yang dialami Ainun saat mengendari sepeda motor membonceng temannya, Rivaldo Novalanda. Ainun ditemukan sudah tergeletak di tengah jalan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan temannya, Rivaldo mengalami luka-luka.
Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Sepeda motor Kawasaki KLX bernomor polisi E 4134 TAX, yang dikendarai korban rusak parah.
“Saat kejadian, sepeda motor yang dikendari korban Ainun diduga gagal menyalip kendaraan mobil di depannya. Sepeda motor menabrak bagian depan samping kanan mobil, kemudian hilang kendali dan terjatuh,” kata Vikki.
Vikki mengungkapkan, mobil Grand Max yang tidak dicatat nomor polisi-nya, terus melaju meninggalkan korban tergeletak di lokasi kejadian. Sepeda motoryang dikendarai korban Ainun milik Rivaldo.
Berdasarkan keterangan Rivaldo, korban Ainun mengajaknya mengambil sepeda motornya ke arah Lohbener. Identitas mobil Grand Max belum diketahui.
SATUJABAR, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemantauan kejadian bencana yang terjadi di…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 28/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.282.000…
SATUJABAR, SUKABUMI--Musibah banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah diguyur hujan…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (28/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
SATUJABAR, JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat langkah menuju Net Zero Emission 2060 melalui berbagai sumber…
SATUJABAR, SUMEDANG - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Medal Sumedang kini memiliki direktur…
This website uses cookies.