Berita

Miliki Tunggakan Ratusan Juta, Sekolah Swasta di Cirebon Ijinkan Siswa Ambil Ijazah

Padahal, ‘kehidupan’ sekolah swasta sangat tergantung dari bantuan yang dibayarkan oleh para orang tua siswa tersebut.

SATUJABAR, CIREBON — Kabar gembira bagi alumni yang saat kelulusan tidak bisa mengambil ijazahnya karena keterbatasan finansial orang tua. Pasalnya, sekolah swasta di Kota Cirebon, mulai membagikan ijazah kepada alumninya yang masih memiliki tunggakan uang SPP. Hal itupun disambut antusias oleh para alumni.

Hal itu seperti yang dilakukan SMK Nasional. Kebijakan tersebut dilakukan menyusul adanya atensi dari Gubernur Jabar Terpilih, Dedi Mulyadi.

Sekolah yang terletak di Jl Binawan, Kawasan Pendidikan Perjuangan, Kota Cirebon itu membuka layanan pengambilan ijazah bagi para alumninya yang masih menunggak SPP sejak Selasa (28/1/2025). Meski di saat cuti bersama, para guru tetap hadir untuk memberikan layanan tersebut.

Layanan itupun terus berlanjut hingga Jumat (31/1/2025) ini. “Kami sediakan waktu untuk alumni,” ujar Wakasek Bidang Kurikulum SMK Nasional, Dian Puspita Mayasari.

Kebijakan sekolah itu telah disosialisasikan kepada para alumni melalui wali kelas masing-masing. Wali kelas diminta untuk menghubungi siswa-siswa mereka yang belum mengambil ijazahnya.

Dian mengatakan, para alumninya saat ini bisa mengambil ijazah tanpa dipungut biaya alias gratis. Meskipun, mereka masih memiliki tunggakan SPP yang belum dibayar ke sekolah.

Dian menyebutkan, besarnya total tunggakan SPP yang belum dibayarkan oleh para siswa ke SMK Nasional selama kurun waktu 2012-2024 mencapai Rp 525 juta.

“Ijazah yang belum diambil (oleh alumni) ada 236 ijazah,” jelasnya.

Selama ini, pihak sekolah tidak menghalangi siswanya untuk ikut ujian meski mereka belum melunasi SPP. Pihak sekolah pun memperbolehkan mereka untuk mencicil tunggakan tersebut.

Dian mengungkapkan, ‘kehidupan’ sekolah swasta sangat tergantung dari bantuan yang dibayarkan oleh para orang tua siswa tersebut. Karenanya, ia berharap agar pemerintah membantu melunasi tunggakan SPP itu ke sekolah-sekolah swasta.

Salah seorang alumni SMK Nasional, Diki Muhammad Deva, mengaku, senang bisa mendapatkan ijazahnya yang sempat tertahan di sekolah. “(Ijazah) belum diambil karena belum ada uang. Tunggakannya Rp 480 ribu,” ungkap alumni lulusan 2024 tersebut.

Diki mengatakan, dengan ijazah yang kini ada di tangannya, maka kesempatannya untuk mencari pekerjaan jadi lebih terbuka. Dia pun mengaku, tetap memiliki niat untuk melunasi tunggakannya tersebut. (yul)

Editor

Recent Posts

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75% untuk Jaga Stabilitas dan Dukung Pertumbuhan Ekonomi

BANDUNG – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 22–23 April 2025 memutuskan…

2 jam ago

Saat Dedi Mulyadi Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan, Tapi Mobil Mewahnya Nunggak Pajak

SATUJABAR, BANDUNG -- Di tengah kebijakan yang dikeluarkannya, pemutihan, atau pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)…

2 jam ago

Harga Emas Antam Kamis 24/4/2025 Rp 1.969.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG - Harga emas Antam Kamis 24/4/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

2 jam ago

Kementerian Pariwisata Perkuat Kolaborasi dengan PHRI Hadapi Tantangan Sektor Pariwisata

BANDUNG - Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menerima audiensi dari pimpinan pusat Perhimpunan Hotel dan…

3 jam ago

Proyek EV Battery Tetap Berjalan Meski LG Mundur, Pemerintah Tegaskan Komitmen Hilirisasi

BANDUNG – Pemerintah Indonesia memastikan proyek investasi besar senilai USD 9,8 miliar untuk pengembangan industri…

3 jam ago

Bandara Soetta Siapkan 10 Konter Makkah Route Haji 2025

Seluruh terminal 2F ini bisa menampung sekitar 1.500 calon haji per harinya. SATUJABAR, TANGERANG --…

3 jam ago

This website uses cookies.