Tutur

Mesjid Tertua di Kota Bandung Namanya Masjid Mungsolkanas

Mesjid tertua di Kota Bandung bukanlah masjid besar dan berada di pinggir jalan utama tertapi berada di dalam gang, namanya Masjid Mungsolkanas.

Masjid legenda yang terletak di sebuah gang dan jarang terlihat oleh banyak orang.

Masjid ini berada di Gang Mama Winata, Jalan Cihampelas RT 02 RW 05, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Masjid ini didirikan sejak tahun 1869 dan menjadi masjid tertua di Kota Bandung.

Masjid ini didirikan oleh seorang ulama bernama Kiai Haji Abdulrohim atau kerap dipanggil Mama Aden.

Tidak seperti kebanyakan masjid di Indonesia, yang dinamai menggunakan bahasa arab, nama-nama tokoh Islam, sahabat Rasulullah atau Asmaul Husna. Nama masjid ini justru menggunakan akronim dari kalimat berbahasa Sunda.

Sebagaimna dijelaskan oleh Didin, Marbot Masjid Mungsolkanas.

“Mungsolkanas sebenarnya singkatan dari kalimat bahasa Sunda ‘Mangga Urang Ngaos Sholawat Ka Kanjeng Nabi SAW’.  Diambil dari filosofi doa yang terdapat dalam kitab Tankibulkaul. Artinya bahwa setiap orang yang membaca dan mengamalkan sholawat kepada Nabi SAW, Insya Allah doanya pasti akan diterima dan dikabulkan oleh Allah SWT,” jelas Didin.

 

AWAL MULA

Didirikan sejak tahun 1869, masjid yang terletak di daerah pemukiman padat penduduk di kawasan Cihampelas ini awalnya hanyalah bangunan panggung yang terbuat dari bilik.

Saat ini masjid tersebut telah mengalami perubahan yang signifikan menjadi bangunan dua lantai yang utamanya terbuat dari tembok, tidak ada sisa-sisa bangunan lamanya sehingga masjid ini terlihat sangat kokoh dan modern.

“Bangunan masjid ini didirikan di atas tanah yang diwakafkan oleh Lantenas, nenek dari Pak Zakaria, yang juga menjabat sebagai pengurus pertama masjid ini. Sekarang sih sudah direnovasi berkali-kali sampai yang paling besar itu tahun 2009,” kata Didin.

“Saat awal dibangun, bangunan masjid itu tidak seperti sekarang. Bentuknya masih panggung dari billik dengan satu lantai. Dahulu ada kolam di bawah yang sekarang sudah diubah menjadi kantor untuk keperluan masjid. Saat ini, kapasitas masjid telah meningkat dan dapat menampung sekitar 100 orang jemaah,” imbuhnya.

Meski bentuk bangunan telah berubah, Masjid Mungsolkanas memiliki beberapa peninggalan yang masih ada hingga saat ini. Salah satunya yaitu sebuah Al-qur’an yang ditulis tangan yang masih tersimpan dalam sebuah etalase kaca di lantai dua masjid.

Peninggalan lainnya yaitu sebuah batu hitam besar yang diukir dengan nama dan tahun pembangunan masjid, yang diletakkan di depan pintu masuk. Tulisannya, “Masjid Mungsolkanas/ Berdiri Tahun 1869/ Mangga Urang Ngaos Sholawat ka Kanjeng Nabi SAW.”

Didin mengungkapkan, selama bulan suci Ramadan, program-program di Masjid Mungsolkanas berlangsung seperti biasa, seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.

“Di sini, banyak program. Termasuk untuk Taman kanak-kanak (TK), pengajian anak-anak setiap sore, pengajian ibu-ibu setiap Senin, Rabu, dan Sabtu. Pesantren kilat, tadarusan, menyediakan takjil bersama dan juga pelaksanaan shalat tarawih. Baru-baru ini, ada Pejabat Gubernur juga ikut salat tarawih berjamaah di Masjid Mungsolkanas,” ujarnya.

Sumber: bandung.go.id

Editor

Recent Posts

Tas Armuzna Jamaah Haji Dilarang Dibawa Masuk ke Kabin dan Bagasi

Tas/koper yang boleh dibawa oleh jamaah ke kabin pesawat hanya koper kabin, dan tas paspor…

3 menit ago

Jamaah Haji Diminta Batasi Aktivitas Fisik Jelang Pulang, Suhu Makkah Masih Ekstrem

Cuaca siang hari di Makkah masih mencapai 46 derajat Celcius. SATUJABAR, MAKKAH -- Memasuki fase…

7 menit ago

Pertamina Patra Niaga Dorong Ekosistem SAF, Airbus Apresiasi Inisiatif Energi Bersih

Kolaborasi dengan pelaku industri global seperti Airbus memperkuat upaya Pertamina dalam menghadirkan solusi energi bersih…

52 menit ago

Menteri LH Tinjau Kilang Balongan, Pastikan Kesiapan Produksi BBM Rendah Sulfur

Perlu dipastikan bahwa BBM yang diproduksi dari kilang Balongan benar-benar memenuhi aturan-aturan di bidang lingkungan…

1 jam ago

Putusan PTUN Jakarta Terkait PTMSI, Kemenpora Tegaskan Komitmen Utamakan Pembinaan dan Prestasi Atlet

JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menegaskan komitmennya untuk tetap mengutamakan…

2 jam ago

Panca Fest 2025 Resmi Dibuka, Kemenparekraf Dorong Kolaborasi Otomotif dan Ekonomi Kreatif Lewat Program Ekraf Hunt

JAKARTA - Festival otomotif kreatif Panca Fest 2025 resmi dibuka di The Brickhall, Fatmawati City…

2 jam ago

This website uses cookies.