(Foto; Dok. KONI)
SATUJABAR, SUBANG – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, secara resmi membuka perhelatan akbar 3rd International Gateball Gymboree Sari Ater Open Tournament 2025 di ESSA Wonderland Gateball Court, kawasan wisata Sari Ater, Subang, Jawa Barat.
Turnamen internasional ini diikuti 608 peserta dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara. Belasan provinsi ambil bagian, di antaranya Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Tidak hanya itu, kehadiran kontingen Jepang dan India menambah semarak kompetisi tahun ini. Tuan rumah juga menurunkan tim andalan mereka dari klub ESSA (Enjoy Sport Sari Ater).
Gateball Gymboree 2025 bukan sekadar turnamen, tapi menjadi wadah pembinaan atlet, penguatan jejaring internasional antarpecinta Gateball, sekaligus upaya konkret mendorong sport tourism di Indonesia.
“Sari Ater adalah tempat yang sangat bagus dan ideal untuk pengembangan fasilitas olahraga. Saya berharap ke depan bisa dibangun pusat pelatihan atlet di sini. Udaranya sejuk, lingkungannya nyaman, sangat cocok sebagai lokasi persiapan menuju kejuaraan dunia,” ujar Marciano dalam sambutannya dikutip Humas KONI Pusat.
Ia juga mengapresiasi kemajuan infrastruktur olahraga di Sari Ater yang semakin berkembang pesat. “Dibanding tahun lalu, saya melihat banyak peningkatan. Fasilitas pendukung lapangan Gateball kini lebih lengkap dan representatif,” tambahnya.
Dengan latar pemandangan pegunungan dan udara yang menyegarkan, ESSA Gateball Court menawarkan pengalaman bertanding yang unik bagi peserta. Sementara itu, para wisatawan yang berkunjung ke Sari Ater turut dimanjakan dengan tontonan pertandingan Gateball yang seru dan atraktif.
KONI Pusat memberikan penghormatan kepada panitia pelaksana, khususnya Direktur Utama PT Sari Ater, Metty Hendriatty, dan Direktur Operasional, Herrie Hermanie Soewarma, atas komitmen dan kerja keras mereka menghadirkan turnamen bertaraf internasional.
Marciano juga mendorong PB Pergatsi (Pengurus Besar Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) untuk menjadikan Sari Ater sebagai lokasi rutin penyelenggaraan event serupa. “Bukan hanya Gateball, tapi juga cabang olahraga lain harus memanfaatkan potensi Sari Ater untuk menggelar kompetisi,” tegasnya.
Gateball Indonesia sendiri tengah menorehkan prestasi membanggakan. Pada Januari 2025 lalu, tim Indonesia keluar sebagai juara umum di cabang olahraga Gateball dalam ajang 5th Thailand Open Master Games di Bangkok.
Metty Hendriatty menyatakan kebanggaannya atas kepercayaan menjadi tuan rumah. “Kami siap membuka pintu untuk berbagai cabang olahraga lainnya. Harapan kami, Sari Ater bisa jadi pusat sport tourism yang tidak hanya mendukung atlet, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Sari Ater selama ini dikenal sebagai lokasi penyelenggaraan lari trail dan sepeda gunung, dan kini memperluas cakupan ke berbagai olahraga prestasi.
Sekilas Tentang Gateball
Gateball adalah olahraga beregu asal Jepang yang dimainkan di lapangan rumput menggunakan stik dan bola, mirip golf namun dengan aturan khas yang menitikberatkan strategi dan kerja sama tim. Olahraga ini terus berkembang di Indonesia dan diminati lintas generasi melalui turnamen lokal hingga internasional.
SATUJABAR, GARUT - Kabar gembira datang dari pesisir selatan Garut! Pantai Cidora di Kecamatan Caringin…
SATUJABAR, BANDUNG – Kawasan legendaris Asia Afrika di Kota Bandung berpeluang jadi bagian dari program…
SATUJABAR, BANDUNG– Kota Bandung kembali diramaikan oleh semangat olahraga! Kali ini lewat gelaran Badminton Cup…
SATUJABAR, BANDUNG – Newcastle vs Liverpool 2-3 dimana The Reds mampu unggul diujung laga lewat…
SATUJABAR, BOGOR--Polres Bogor, Jawa Barat, membentuk Tim Pemburu Begal. Tim khusus tersebut dibentuk untuk mencegah…
SATUJABAR, BANDUNG--Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto, dipecat dari jabatannya setelah…
This website uses cookies.