UMKM

Menu Sarapan Pagi Bubur Jenang

SATUJABAR, BANDUNG – Menu sarapan pagi memang banyak pilihannya.

Salah satunya yang cocok untuk disantap adalah bubur jenang.

Bubur jenang adalah salah satu sarapannya para bangsawan Jawa.

Manis dan gurih dari santan, terasa nikmat dilidah. Apalagi dicampur dengan ketan hitam juga candil yang menjadi andalan menu jenang gendis ayu itu.

Yap, bubur jenang itu hadir di Kota Bandung. Nama restonya yaitu Ndalem Katresnan, Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) tepatnya di depan sekolah Yayasan Darul Hikam.

Menjajakan makanan khas Jawa, resto ini identik dengan jenang yang menjadi makanan favorit hampir semua kalangan. Bahkan, mulai dari anak kecil hingga dewasa pun menikmati sajian makanan itu.

“Di sini ada sumsum gula aren, kacang ijo, ketan putih gula aren, mutiara, singkong Thailand, ketan hitam dan candil ubi,” kata Pengelola Ndalem Katresnan, Seni dikutip situs Pemkot Bandung.

Soal harga, konsumen hanya perlu merogoh kocek Rp14.000 – Rp19.000 saja. Karena tanpa bahan pengawet, makanan yang disajikan hanya bisa dikonsumsi untuk hari itu saja.

“Ini tahan sehari, jadi kalau di take a way (bungkus), cukup disimpan di kulkas,” ujarnya.

Selain itu ada menu andalan yaitu Jenang Gendis Ayu. Ada juga beragam makanan ringan hingga berat. Seperti, nasi Oseng Mercon,  mendoan dan pisang goreng.

“Ada juga minuman tradisional, teh Teko Gula Batu, Wedang Uwuh, Wedang Jahe sampai Kopi Susu Gula Aren. Harganya mulai dari Rp. 15.000 – Rp.19.000,” tuturnya.

Untuk jam operasional setiap hari, Ndalem Katresnan buka pada pukul 07.30-15.00 WIB.

“Kita buka tiap hari, kalau rame itu jam sarapan, pagi-pagi. Ada yang sedang olahraga mereka menyempatkan untuk sarapan disini,” ujarnya.

Pemiliki Ndalem Katresnan, Irma mengungkapkan, restonya beroperasi sejak Oktober 2021 lalu. Awal mulanya yaitu memiliki hobi di bidang kuliner. Sehingga ia dan suami berniat untuk mengenalkan makanan khas Jawa Tengah ini.

“Saya asli orang Yogyakarta, merasa susah mencari makanan tradisional khas Jawa Tengah ini. Kebetulan saya dan suami hobi memasak, jadi kami mau mengenalkan dan melestarikan jajanan ini ke warga Bandung. Ingin juga mengobati kerinduan perantau dari Yogya khususnya yang ada di Bandung,” bebernya.

Adapun cabang Ndalem Katresnan yaitu di Yogya Sumbersari Junction, Yogya Mekarwangi, Yogya Junction 8, Griya Taman Kopo Indah dan Griya Pasteur.

Editor

Recent Posts

Rekomendasi Saham Jum’at (22/11/2024) Emiten Jabar

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Jum’at (22/11/2024) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

9 menit ago

KAI Terapkan Face Recognition, Utilitas Capai 5,8 Juta Kali

BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development…

1 jam ago

Produk Hilir Industri Sawit Indonesia Capai 193 Jenis, Nilai Rp450 Triliun

BANDUNG - Komoditas kelapa sawit telah memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia selama dua dekade…

1 jam ago

Bappebti Catat Lonjakan Transaksi Aset Kripto di Indonesia, Tembus Rp475 Triliun pada 2024

BANDUNG – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatatkan pencapaian luar biasa dalam sektor aset…

1 jam ago

Kementerian Perindustrian Follow Up Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengonfirmasi telah menerima dan mulai menindaklanjuti proposal rencana investasi terbaru…

1 jam ago

Kemenperin Kantongi Proposal Investasi Apple USD100 Juta, Tanggapi dengan Langkah Cepat

BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima proposal investasi dari Apple…

2 jam ago

This website uses cookies.