Berita

Mentan Bagikan Motor Untuk Penyuluh Terbaik, Apresiasi Kinerja dari Pemerintah

BANDUNG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan secara langsung sepeda motor kepada penyuluh pertanian lapangan (PPL) berkinerja terbaik sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam mendampingi petani dan mempercepat peningkatan luas tambah tanam (LTT). Penyerahan ini dilakukan dalam acara Koordinasi Nasional Penyuluh Pertanian yang digelar di Lapangan Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Sabtu (26/4).

Dalam sambutannya, Mentan Amran menegaskan bahwa PPL adalah garda terdepan dalam pencapaian target pertanian nasional.

“Saudaraku, sahabatku, tanpa PPL tidak mungkin kita bisa mencapai lompatan seperti hari ini. Mereka adalah ujung tombak pertanian Indonesia. Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya,” ujarnya.

Ia berharap, penghargaan berupa kendaraan dinas ini dapat memotivasi para penyuluh untuk terus meningkatkan kinerja mereka dalam mengawal program strategis menuju swasembada pangan.

“Kami ingin terus melakukan lompatan ke depan. LTT harus naik. Tahun depan, kami siapkan 5.000 hingga 10.000 unit motor dinas bagi wilayah dengan capaian LTT yang baik,” tambahnya.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menambahkan bahwa penghargaan diberikan berdasarkan sistem meritokrasi, dengan mempertimbangkan capaian LTT, peningkatan indeks pertanaman, dan produktivitas wilayah dampingan.

“Kami rangking seluruh penyuluh di Indonesia sesuai prestasinya. Yang terbaiklah yang kita apresiasi,” ujar Sudaryono.

Selain sepeda motor, Kementan juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan penyuluh melalui berbagai program seperti pelatihan, insentif berbasis kinerja, serta penguatan kapasitas kelembagaan penyuluhan.

Antusiasme terlihat dari para penyuluh penerima penghargaan. Salah satunya, Rizki Hasmi dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengaku terkejut dan bangga bisa masuk dalam 10 besar.

“Kami di lapangan hanya menjalankan arahan dan melaporkan setiap perkembangan melalui aplikasi Pusluh. Intinya, kami siap mendukung kebijakan pusat,” ungkap Rizki.

Senada, Evi Yulianti mewakili Arniyuli Savitri dari Lampung, menyebut bahwa penghargaan bukan tujuan utama. Menurutnya, dedikasi para penyuluh didasari semangat untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara berdaulat pangan.

Adapun 10 penyuluh pertanian terbaik yang menerima penghargaan tersebut adalah:

Usman (Aceh)

Syafputri Rahmadani (Sumatera Utara)

Fajar Yonas Susanto (Jawa Timur)

Deni Eka Prasetya (Jawa Barat)

Nazarudin (Jawa Tengah)

Arniyuli Savitri (Lampung)

Rizki Hasmi (Nusa Tenggara Barat)

Widya Dewi (Kalimantan Selatan)

Heriyanto (Sumatera Selatan)

Rizal (Sulawesi Selatan)

Dengan apresiasi dan dukungan yang diberikan, Kementan optimistis bahwa peran penyuluh akan semakin strategis dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

Editor

Recent Posts

Kumamoto Japan Masters 2025: Gregoria Tembus Babak Final

SATUJABAR, BANDUNG – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mampu tembus ke partai puncak alias…

6 jam ago

Jenazah Warga Indonesia Ini Dipulangkan dari Kamboja, Kisahnya Sungguh Pilu

SATUJABAR, Phnom Penh, Kamboja - Kementerian Luar Negeri Indonesia melansir pengumuman resmi pada 14 November…

7 jam ago

Dari Ruang Redaksi Ke Ajang Lari, Forum Pemred Gaungkan Good Journalism

SATUJABAR, BANDUNG - Forum Pemred Indonesia akan menggelar acara Run For Good Journalism 2025, Minggu…

7 jam ago

Harga Emas Sabtu 15/11/2025 Rp 2.348.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Sabtu 15/11/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.348.000…

8 jam ago

Jabar Provinsi Teratas Pemain Judi Online, 2,6 Juta Pemain Total Rp.5,9 Triliun

SATUJABAR, BANDUNG--Aktivitas transaksi dan jumlah pemain judi online (judol), menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi teratas…

8 jam ago

WJIS 2025: Kabupaten Sumedang Sabet Gelar Best Investment Project For Good Security

SATUJABAR, BANDUNG – Kabupaten Sumedang menorehkan prestasi di West Java Investment Summit (WJIS) 2025 yang…

14 jam ago

This website uses cookies.