Produk unggulan UMKM Kota Bandung tampil pada acara produk kerajinan bergengsi se-Asia Tenggara, di International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024, bertempat di Jakarta Convention Center. (FOTO: Humas Kota Bandung)
BANDUNG – Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) menerima kunjungan perwakilan Google Indonesia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Rabu (22/1). Pertemuan tersebut membahas peluang kolaborasi antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Google Indonesia untuk mendukung Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) melalui Program Gemini Academy yang dibina oleh Google Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Mendag Busan menyambut baik pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) melalui Gemini Academy. Ia melihat bahwa teknologi kecerdasan buatan ini dapat mendukung berbagai kegiatan Kemendag, seperti pelatihan, bimbingan teknis, dan sosialisasi kebijakan. Menurutnya, penggunaan AI ini dapat memperkuat baik Program UMKM BISA Ekspor maupun pengembangan UMKM non-ekspor.
“Kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia untuk mendukung Program UMKM BISA Ekspor melalui Program Gemini Academy cukup baik. Pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pelatihan, bimbingan teknis, dan sosialisasi kebijakan dapat mendukung UMKM Indonesia, baik yang sudah berorientasi ekspor maupun yang sedang dalam proses pengembangan,” ungkap Mendag Busan melalui keterangan resmi.
Selain itu, Mendag Busan juga menyebutkan bahwa Gemini Academy dapat dimanfaatkan untuk pengembangan talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemendag, khususnya dalam hal pendampingan ekspor dan peningkatan kapasitas ASN melalui Program AI Policy and Skilling Lab. Ia menyatakan bahwa program ini bisa disesuaikan untuk ASN pendamping UMKM di daerah maupun ASN Pemerintah Pusat.
Sementara itu, perwakilan Google Indonesia menyampaikan apresiasi terhadap Kemendag dan mendukung penuh Program UMKM BISA Ekspor. Google Indonesia berharap dapat terus berkolaborasi dengan Kemendag untuk memajukan UMKM di Indonesia.
Sebagai informasi, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara dan Asia Pasifik yang menjadi lokasi peluncuran Program Gemini Academy. Program ini dijadwalkan akan diluncurkan di Bandung pada Februari 2025 dan akan melibatkan sekitar seribu peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, UMKM, komunitas perusahaan rintisan (startup), serta komunitas gim lokal di Kota Bandung.
Dalam pertemuan tersebut, Mendag Busan didampingi oleh Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Johni Martha, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perdagangan Mardyana Listyowati.
SATUJABAR, BANDUNG--Selegram sekaligus model majalah dewasa, Lisa Mariana, mangkir untuk kembali menjalani pemeriksaan dalam kasus…
SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, 'keukeuh' tidak akan pernah mencabut larangan study tour di…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 22/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (22/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
JAKARTA - Dalam momentum peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG) ke-78, Badan Meteorologi, Klimatologi,…
MANADO - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden kebakaran yang menimpa…
This website uses cookies.