Berita

Mata Air Cikandung Sumedang Bikin Segar

Objek wisata  mata air Cikandung di Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka bisa menjadi pilihan bagi yang suka berwisata air.
Pengunjung bisa menikmati kesegaran mata air alami dari kaki Gunung Tampomas sekaligus keindahan alam disekitarnya.
Di objek wisata ini, pengunjung bisa menikmati kejernihan dan kesegaran air dari kolam mata air Cikandung. Suasana yang asri serta rindangnya pepohonan yang melindungi mata air, menjadikan suhu udara di sekelilingnya menjadi sejuk.
Pengelola objek wisata Mata Air Cikandung Asep Suryapudin mengatakan, jika akhir pekan dan hari libur, pengunjung bisa mencapai 500 orang. Sementara jika tengah pekan, pengunjung bisa mencapai 150 orang.
“Fasilitas disini baru bisa menyediakan penyewaan ban untuk berenang anak-anak, penyewaan tikar, dan warung-warung jajanan serta UMKM kerajinan tangan warga. Mudah-mudahan kedepannya bisa bertambah lagi seperti membuat gazebo dan fasilitas lainnya,” ujarnya, Sabtu (4/11/2023).
Kedalaman kolam antara 30 cm hingga 70 cm. Jadi aman untuk anak berenang, tapi harus dalam pengawasan orang juga. Selain berenang, banyak juga wisatawan yang makan bersama keluarga. Meskipun banyak warung jajanan, namun pihak pengelola, mengijinkan pengunjung membawa makanan dari luar.
“Untuk alas duduk ada sewa Rp 10.000. Tentunya melalui pengeras suara kami juga selalu menghimbau kepada para pengunjung untuk menjaga kebersihan,” ujarnya dikutip sumedangkab.go.id.
Meskipun musim kemarau panjang, namun mata air Cikandung tidak pernah mengalami kekeringan. “Hanya menyusut saja, kalau sampai kekeringan belum pernah,” ungkap Asep.
Adapun wisatawan yang hendak berwisata ke mata air Cikandung, kata Asep, dikenakan tiket masuk sebesar Rp 2.000 per orang. Kemudian parkir motor sebesar Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000. Selain kealamiannya, tarif masuk yang murah menjadikan objek wisata mata air Cikandung menjadi favorit masyarakat.
Apalagi ditengah musim panas seperti saat ini. “Tiketnya murah, airnya bersih dan segar, suasananya sejuk, bisa botram (makan bersama). Jadi sangat cocok untuk liburan bersama keluarga,” kata Novia (23) pengunjung asal Cisarua.
Editor

Recent Posts

Jabar Tertinggi Kasus Keracunan MBG, Korban Capai Ribuan Orang

SATUJABAR, BANDUNG--Kasus keracunan massal makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat tertinggi hinga…

9 jam ago

Kapolri Minta Kasus Keracunan MBG Diusut

SATUJABAR, JAKARTA--Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya mengusut kasus keracunan makanan program Makan Bergizi…

10 jam ago

Kasus TPPO: Kakak-Beradik ‘Penjual’ Reni Sukabumi ke China Ditangkap

SATUJABAR, SUKABUMI--Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa Reni Rahmawati, 23 tahun, mulai menemui…

11 jam ago

Harga Emas Sabtu 27/9/2025 Rp 2.191.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Sabtu 27/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

12 jam ago

Menparekraf Gandeng AKKSI: Perkuat Peran Kreator Konten untuk Ekonomi Digital Indonesia

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem konten…

17 jam ago

Kemenpar Ajak Himpunan Humas Hotel Sebar Luaskan Publikasi Pariwisata Berkelanjutan

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak Himpunan Humas Hotel (H3) Indonesia untuk turut aktif…

17 jam ago

This website uses cookies.