(FOTO ILUSTRASI)
BANDUNG – Produksi jagung nasional mengalami penurunan cukup signifikan pada Maret 2025. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik, luas panen jagung pipilan kering bulan tersebut tercatat sebesar 0,29 juta hektare, atau menurun 73,18 ribu hektare (20,08 persen) dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 0,36 juta hektare.
Penurunan luas panen ini berimbas langsung pada jumlah produksi. Produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada Maret 2025 diperkirakan hanya mencapai 1,63 juta ton, mengalami penurunan sebesar 0,43 juta ton atau 20,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2,05 juta ton.
Meski mengalami penurunan pada Maret, potensi panen jagung untuk periode April–Juni 2025 diperkirakan tetap kuat. Estimasi menunjukkan bahwa luas panen selama tiga bulan ke depan bisa mencapai 0,58 juta hektare, dengan potensi produksi sekitar 3,34 juta ton jagung pipilan kering berstandar kadar air 14 persen.
Penurunan produksi jagung ini menjadi perhatian bagi sektor pertanian dan ketahanan pangan, mengingat jagung merupakan komoditas penting baik untuk konsumsi maupun industri pakan ternak. Pemerintah diharapkan terus memantau dinamika produksi dan memperkuat dukungan terhadap petani agar stabilitas pasokan dapat terjaga di bulan-bulan mendatang.
SATUJABAR, JAKARTA - Sebagaimana pedoman Pemerintah terkait Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 serta…
SATUJABAR, ACEH TAMIANG - PT PLN (Persero) berhasil memulihkan kembali jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt…
SATUJABAR, BANDUNG--Atalia Praratya dan Ridwan Kamil tidak hadir dalam sidang perdana gugatan cerai di Pengadilan…
CIMANGGUNG - Ngeuyeuk Dayeuh Ngolah Nagri digelar di Lapangan Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Selasa (16/12/2025).…
JAKARTA - bank bjb kembali menghadirkan inisiatif literasi dan inklusi keuangan melalui penyelenggaraan Workshop Kewirausahaan…
SEMARANG- Event Semarang 10K 2025 kembali digelar pada Minggu (14/12) dan berlangsung meriah dengan diikuti…
This website uses cookies.