Stasiun LRT Pancoran bank bjb.(FOTO: Humas KAI)
BANDUNG – LRT Jabodebek membuka kesempatan bagi perusahaan untuk berkolaborasi dalam program branding di kereta, stasiun, dan hak penamaan (naming rights) stasiun. Dengan rata-rata 80.000 pengguna harian pada hari kerja dan 35.200 pengguna pada akhir pekan sepanjang bulan September, LRT Jabodebek menawarkan peluang besar bagi mitra bisnis untuk meningkatkan eksposur merek mereka di hadapan publik yang luas.
LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun yang terhubung dengan berbagai moda transportasi lain, termasuk Kereta Cepat Whoosh, KAI Commuter, TransJakarta, dan angkutan umum lainnya. Konektivitas ini memperluas jangkauan pengguna dan memberikan eksposur yang lebih besar bagi mitra bisnis yang berpartisipasi dalam program branding dan naming rights.
Melalui program hak penamaan, mitra tidak hanya mendapatkan eksposur visual, tetapi juga nama merek mereka akan disebutkan dalam setiap perjalanan LRT Jabodebek. Setiap kali kereta tiba atau berangkat dari stasiun, nama stasiun yang disematkan dengan merek mitra akan diumumkan. Ini memberikan peluang efektif untuk menanamkan merek ke dalam ingatan pengguna LRT secara berulang, menjadikannya bagian dari pengalaman harian mereka.
Program iklan di dalam kereta dan stasiun juga memungkinkan mitra untuk menampilkan iklan kepada puluhan ribu pengguna LRT Jabodebek setiap harinya. Dengan frekuensi tinggi dan audiens yang terikat, iklan ini memastikan bahwa pesan merek akan dilihat secara konsisten oleh target audiens.
Selain itu, LRT Jabodebek memberikan kesempatan kepada mitra untuk memasarkan produk mereka melalui vending machine yang ditempatkan di stasiun-stasiun. Dengan banyaknya pengguna setiap hari, pemasaran produk melalui vending machine dapat menjadi cara yang efektif untuk menjangkau konsumen secara langsung dan meningkatkan penjualan.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menyatakan bahwa saat ini, LRT Jabodebek telah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra, termasuk hak penamaan Stasiun Pancoran bank bjb, Stasiun Dukuh Atas BNI, dan livery khusus brand tertentu. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki LRT Jabodebek untuk membantu mitra bisnis menjangkau konsumen secara efektif.
“Program ini bukan hanya cara bagi kami untuk mengoptimalkan penggunaan aset, tetapi juga menciptakan sumber pendapatan baru di luar layanan pengguna, serta meningkatkan kualitas layanan yang kami tawarkan kepada masyarakat,” tambah Mahendro melalui keterangan resmi.
SATUJABAR, BANDUNG - Puncak arus balik Lebaran 2025, yang melewati jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa…
BANDUNG- Menteri Perdagangan, Budi Santoso menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) terkait Penerapan Tarif Perdagangan Baru Amerika…
SATUJABAR, BOGOR -- Kasus pembunuhan wanita paruh baruh baya bernama Evi Latifah di rumahnya di…
SATUJABAR, BOGOR-- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, berhasil menangkap pelaku pembunuhan…
BANDUNG - Berdasarkan hasil Traffic Counting, berikut adalah rekapitulasi volume arus lalu lintas di beberapa…
BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menegaskan komitmennya untuk menangani dugaan permintaan Tunjangan Hari Raya…
This website uses cookies.