Berita

Longsor di Rancakalong, Pemkab Siapkan Mitigasi

SATUJABAR, BANDUNG – Longsor di Rancakalong Sumedang menimpa areal pesawahan warga di Dusun Cikubang Desa Sukahayu Kec. Rancakalong.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman bersama para kepala perangkat daerah yang terkait meninjau kawasan terkena bencana itu, Kamis, 8 Februari 2024.

Akibat longsor tersebut lahan pesawahan seluas 1,2 hektare terancam gagal panen.

Bupati meminta agar para petani tetap sabar dan tawakal menghadapi bencana tersebut sementara pihaknya mencarikan solusi.

“Kita akan lakukan asesmen, pendalaman kira-kira penangannya seperti apa, tentu disesuaikan dengan situasi kondisi di lapangan,” tuturnya.

Meskipun demikian, di balik keprihatinannya Pj Bupati mengaku bersyukur karena longsor tidak menimbulkan korban jiwa.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kurang lebih ada 1,2 hektare persawahan yang terbawa longsoran milik 9 orang petani,” katanya dikutip sumedangkab.go.id.

Menurutnya, hal yang paling utama dari terjadinya bencana ialah mengedukasi warga masyarakat agar tanggap terhadap bencana sehingga tidak menelan korban.

“Kita tetap harus waspada karena musim penghujan sedang puncak-puncaknya dan dimungkinkan ada longsor susulan,” ucapnya.

TETAP WASPADA

Pj Bupati berpesan agar warga tetap tenang dan tidak panik apabila terjadi bencana susulan.

“Kita harus betul-betul antisitipatif. Kita akan monitor terus dan mendalami bagaimana solusinya ke depan,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia segera meminta agar warga yang berada di lokasi rawan longsor segera pindah ke lokasi yang aman.

“Di atas sana terlihat ada permukiman warga. Kita pastikan penghuni rumah dievakuasi ketempat yang lebih aman,” kata Herman.

Masih menurut Pj Bupati, salah satu upaya antisipasi bencana ialah dengan melestarikan lingkungan sebagaimana tersurat dalam filosofi budaya Sunda.

“Leuweung kaian, gawir awian, lebak sawahan, legok balongan, darat kebonan_ . (Hutan ditanami pohon, tebing ditanami bambu, tanah yang rendah dijadikan sawah, tanah yang cekung dijadikan kolam, tanah darat jadikan kebun). Itu merupakan doanya,” kata Herman.

Editor

Recent Posts

14 Hari Kritis di Rumah Sakit, Bobotoh Persib Jatuh dari Flyover Pasupati Meninggal

SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…

12 jam ago

Dedi Mulyadi: Bandara Kertajati Tidak Optimal, Berubah Jadi ‘Peuteuy Selong’!

SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…

15 jam ago

Berkas Sudah Lengkap, Kasus Oknum Dokter Priguna Segera Disidangkan

SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…

16 jam ago

HJB Run 2025 Catat Sejarah Kebersamaan Kabupaten dan Kota Bogor

CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…

20 jam ago

Presiden Prabowo Terima Ucapan Iduladha dari Presiden Erdoğan, Tanda Eratnya Hubungan RI-Turkiye

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…

20 jam ago

Ganda Putra Indonesia Masuki Final Kapal Api Indonesia Open 2025

SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…

21 jam ago

This website uses cookies.