Berita

Libur Nasional Tak Sekadar Waktu Santai, Kemenpar Bongkar Potensi Besarnya untuk Pariwisata

SATUJABAR, BANDUNG – Libur nasional sering jadi momen yang paling ditunggu-tunggu masyarakat untuk rehat dari rutinitas. Tapi di balik momen santai ini, ternyata ada potensi ekonomi besar yang bisa digarap—terutama untuk sektor pariwisata.

Melalui kajian terbaru berjudul “Dampak Libur Nasional terhadap Sektor Pariwisata”, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memetakan bagaimana momen-momen libur seperti Lebaran, Natal, Imlek, hingga liburan sekolah bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

“Libur nasional itu seperti bensin bagi pariwisata. Bisa mendorong pergerakan wisatawan dalam jumlah besar, tapi sayangnya belum semua daerah bisa memanfaatkannya secara optimal,” ujar Martini Mohamad Paham, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar.

 

Angka Perjalanan Wisata Meningkat Tajam

Data dari BPS menunjukkan bahwa pada 2024, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) tembus 1,02 miliar perjalanan—naik signifikan dari 839 juta perjalanan di 2023. Dan sebagian besar pergerakan itu terjadi saat momen libur panjang.

Imbasnya? Lonjakan okupansi hotel, meningkatnya omzet restoran dan tempat wisata, serta ramainya pelaku UMKM lokal yang kecipratan rezeki. Namun di balik euforia itu, muncul tantangan baru: macet, penuh, dan kadang kurang siap.

“Banyak destinasi masih kewalahan saat musim liburan. Kapasitasnya terbatas, pelayanan belum maksimal, dan promosi belum terintegrasi dengan kalender libur nasional,” tambah Martini.

 

Studi Kasus: Libur Sekolah di Tiga Provinsi

Kemenpar juga melakukan riset khusus saat libur sekolah 2025 di tiga daerah favorit wisatawan: Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Barat. Hasilnya mencengangkan:

Okupansi hotel naik hingga 60%

Kunjungan destinasi melonjak 73,1%

Pendapatan tempat wisata meningkat 80,7%

Bahkan, dari sisi sosial, libur sekolah menjadi momen penting bagi keluarga. Sebanyak 58,9% wisatawan berwisata bersama keluarga, dan 99,3% merasa puas atau sangat puas dengan pengalaman mereka.

 

Rekomendasi: Jangan Tunggu Ramai Dulu Baru Siap!

Menurut I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Asisten Deputi Manajemen Strategis Kemenpar, ada sejumlah langkah strategis yang perlu dilakukan:

Menyusun promosi pariwisata berdasarkan kalender libur nasional

Meningkatkan kualitas layanan saat high season

Menyusun manajemen kapasitas destinasi agar tidak “overload”

Membangun kolaborasi antara pusat, daerah, dan pelaku usaha

 

“Dengan perencanaan matang, libur nasional bisa jadi game changer bagi pariwisata Indonesia. Bukan cuma ramai sementara, tapi bisa mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat ekosistem wisata nasional,” jelas Dewi.

 

Libur Jadi Momentum, Bukan Sekadar Kesempatan

Pada akhirnya, libur nasional bukan cuma soal waktu kosong di kalender, tapi bisa jadi alat strategis untuk menggerakkan ekonomi daerah jika dikelola dengan baik. Kajian Kemenpar ini pun diharapkan jadi acuan bagi semua pemangku kepentingan agar lebih siap menyambut momen libur—dengan pelayanan yang lebih baik dan dampak ekonomi yang lebih luas.

Kalau kamu tertarik menjadikan konten ini sebagai artikel ringan untuk media sosial, newsletter, atau podcast pariwisata, aku bisa bantu modifikasi lagi sesuai formatnya.

Editor

Recent Posts

Minibus Terbakar di Tol Cisumdawu, Sopir Mahasiswa Unpad Tewas

SATUJABAR, SUMEDANG--Kendaraan minibus terbakar di Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) menewaskan pengemudinya, setelah mengalami kecelakaan tunggal.…

3 jam ago

Wadidaw! Harga Emas Selasa 14/10/2025 Rp 2.360.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Selasa 14/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

4 jam ago

Indonesia Rayu Xiaomi untuk Bikin Pabrik Tablet dan Mobil Listrik di Indonesia

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Perindustrian RI terus berupaya untuk terus meningkatkan kerja sama dengan para…

6 jam ago

Pesona Perhiasan Indonesia Tembus Pasar Dunia, Ekspor Tembus USD 4 Miliar

SATUJABAR, BANDUNG - Industri perhiasan Indonesia memiliki potensi besar yang perlu terus dikembangkan. Potensi ini…

6 jam ago

Rekomendasi Saham Selasa (14/10/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (14/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

6 jam ago

3,5 Juta Orang Kunjungi Paviliun Indonesia di Osaka World Expo 2025, Ini Kata Menekraf

SATUJABAR, OSAKA JEPANG - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menekankan bahwa keberhasilan Paviliun…

6 jam ago

This website uses cookies.