Berita

Libur Maulid Nabi Dorong Peningkatan Signifikan Pergerakan Wisatawan Nusantara

BANDUNG – Momen libur panjang akhir pekan lalu yang bertepatan dengan libur Maulid Nabi memberikan dampak positif terhadap pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, mengungkapkan bahwa data dari platform perjalanan digital AGODA menunjukkan peningkatan perencanaan perjalanan sebesar 89% dibandingkan libur nasional Maulid Nabi tahun lalu.

“Bandung menjadi destinasi yang paling banyak dicari, diikuti oleh Yogyakarta, Bali, Jakarta, dan Malang,” ujar Nia dalam acara “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Jakarta dilansir situs Kemenparekraf.

Moda Transportasi

Data dari website SIASATI milik Kementerian Perhubungan juga menunjukkan lonjakan signifikan dalam pergerakan moda transportasi.

Pada Minggu, 8 September 2024, tercatat 103.859 penumpang moda angkutan darat, meningkat menjadi 132.533 penumpang pada Minggu, 15 September 2024.

Pada moda jalan tol, kendaraan yang melintas meningkat dari 110.070 pada Sabtu, 7 September 2024, menjadi 143.085 kendaraan pada Sabtu, 14 September 2024.

Kenaikan juga terlihat pada moda udara, dengan jumlah penumpang meningkat dari 179.334 pada 5 September 2024 menjadi 208.269 pada 13 September 2024. Moda laut juga mengalami peningkatan, dari 51.224 penumpang pada Minggu, 8 September 2024, menjadi 63.460 penumpang pada Minggu, 15 September 2024.

Nia menambahkan bahwa laporan dari dinas pariwisata provinsi menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat mencatat 351.753 kunjungan wisatawan selama periode 14-16 September 2024, dengan okupansi hotel meningkat 30-40% dibanding akhir pekan biasa. Sementara itu, Jakarta melaporkan 268.607 kunjungan, meningkat 105% dibandingkan tiga pekan sebelumnya, dengan tingkat okupansi hotel mencapai 75,5%.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah kunjungan mencapai 278.090 wisatawan, mengalami kenaikan 45-55% dari biasanya, dan okupansi hotel mencapai 87,50%. Provinsi Jawa Timur mencatat 1.651.468 kunjungan, meningkat 72,6% dibandingkan akhir pekan biasa, dengan tingkat okupansi hotel mencapai 80%. Bali juga menunjukkan peningkatan, dengan 49.062 kunjungan dan okupansi hotel mencapai 89%.

“Jawa Timur menjadi provinsi dengan pergerakan paling besar, karena secara data BPS, jumlah penduduk dan pergerakan wisnus terbesar ada di sana,” tutup Nia.

Editor

Recent Posts

Libur Nataru 2025/2026: Bank Indonesia Sesuaikan Kegiatan Operasional

SATUJABAR, JAKARTA - Sebagaimana pedoman Pemerintah terkait Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 serta…

2 jam ago

Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh Kembali Terhubung, Kini Masuk Pengoperasian Pembangkit

SATUJABAR, ACEH TAMIANG - PT PLN (Persero) berhasil memulihkan kembali jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt…

2 jam ago

Sidang Perdana Gugatan Cerai, Atalia dan Ridwan Kamil Tidak Hadir

SATUJABAR, BANDUNG--Atalia Praratya dan Ridwan Kamil tidak hadir dalam sidang perdana gugatan cerai di Pengadilan…

3 jam ago

Merawat Tradisi Sumedang Lewat Ngeuyeuk Dayeuh Ngolah Nagri

CIMANGGUNG - Ngeuyeuk Dayeuh Ngolah Nagri digelar di Lapangan Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Selasa (16/12/2025).…

8 jam ago

bank bjb Gelar Workshop Wirausaha Peserta ASABRI Lewat bjb Pra-Purnapreneurship 2025

JAKARTA - bank bjb kembali menghadirkan inisiatif literasi dan inklusi keuangan melalui penyelenggaraan Workshop Kewirausahaan…

8 jam ago

Semarang 10K 2025 Berlangsung Meriah, Dorong Sport Tourism dan Aktivitas Ekonomi Kota

SEMARANG- Event Semarang 10K 2025 kembali digelar pada Minggu (14/12) dan berlangsung meriah dengan diikuti…

8 jam ago

This website uses cookies.