SATUJABAR, BANDUNG – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, melakukan panen perdana padi program ketahanan pangan yang digagas TNI.
Panen perdana yang juga dihadiri Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Muhammad Fadjar, Kapolda Jabar, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, Sekda Jabar, Herman Suryatman, dan sejumlah pejabat lainnya, berlangsung di Desa Sukamandi, Kecamatan Sukamandi, Kabupaten Subang, Kamis (18/4/2024).
Program ketahanan pangan yang digagas TNI ini ditanami padi di lahan seluas 30 hektare.
Tujuan dari program ini yaitu untuk menjaga kebutuhan pangan Tingkat nasional.
‘’Efektivitas dalam program ketahanan pangan yang digagas TNI akan ikut menjaga kebutuhan pangan pada tingkat nasional. Saat ini lahan yang sudah ditanami dan di panen di Subang seluas 30 hektare,’’ kata KSAD dalam sambutannya.
Dikatakan KSAD hasil panen perdana ini akan dievaluasi. Langkah tersebut akan dilakukan untuk melihat secara keseluruhan apa kekurangan dari program ini.
Ia berharap program ini akan terus ditingkatkan baik dari sisi kuantitas dan kualitas lahan.
‘’Kita akan mengevaluasi tapi secara umum ini kelihatannya berhasil walaupun belum maksimal yang saya lihat langsung,” ujar dia.
Maruli mengatakan, dari hasil evaluasi tersebut lahan yang akan digarap akan terus diperluas.
Lahan di Subang yang digagas oleh TNI AD melalui Kostrad di Subang sendiri memiliki lahan seluas 150 hektare.
“Kita akan mulai lagi di 150 hektare terus naik lagi menjadi 500 hektare itu juga tadi sempat berdiskusi 30 hektare kita garap dari sisi lain. kita bisa bergabung bersama-sama dan lebih cepat hasilnya lebih baik ke depan, mudah-mudahan bisa panen 3 sampai 4 kali,’’ tutur dia.
Menurut Maruli, potensi lahan di sejumlah provinsi di Jawa dan luar Jawa cukup besar untuk digarap melalui program ini.
Bahkan program ini sudah berjalan di sejumlah wilayah seperti Jateng, Jatim, hingga Sumatera.
‘’Setelah kita berkecimpung ini memang ada permasalahan komunikasi dari si petani dengan PT SHS (BUMN) perlu ada orang yang menyatukan bersama, duduk bersama apa kira-kira kendala apa yang bisa kita kerjakan untuk bisa membantu proyek-proyek awal ini saya kira cukup menjanjikan ke depannya,” jelasnya.
Pada panen perdana di Subang ini, kata Maruli, bisa menghasilkan padi sebanyak 5-6 ton per hektare. Setelah memanen, KSAD juga berkesempatan menanam kembali benih padi yang sudah diolah.
Angka ini, menunjukan devisa PMI sebagai penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor minyak dan gas.…
SATUJABAR, SUKABUMI -- Sembilan orang santri pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tertimpa…
BANDUNG - Warga penerima bantuan ayam sentul di Kabupaten Sumedang tidak perlu khawatir jika ada…
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan sejumlah stasiun dengan jumlah penumpang kereta api…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 14/11/2024 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Kamis (14/11/2024) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
This website uses cookies.