Berita

Kota Bandung Masifkan Pemberantasan DBD

BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung akan menyosialisasikan pencegahan penularan kasus demam berdarah (DBD) ke sekolah-sekolah serta madrasah di Kota Bandung. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran penyakit DBD di lingkungan sekolah dan madrasah.

Dalam hal, ini Dinkes Kota Bandung berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung dan Kementerian Agama (Kemenag) di wilayah Kota Bandung.

“Pekan depan Insyaallah kami akan sosialisasi ke sekolah dan madrasah, kerja sama dengan Disdik dan Kemenag. Juga penguatan ke seluruh direktur Rumah Sakit, terkait pelayanan kesehatan bagi penderita DBD khususnya,” terang Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian.

Data penyebaran kasus DBD Dinkes Kota Bandung menyebut, per 26 April 2024, sebanyak 2.905 dari 3.025 kasus DBD di Kota Bandung dinyatakan sembuh.

Adapun kasus aktif per tanggal 26 April 2024 dilaporkan sebanyak 107 kasus. Jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, jumlah kasus aktif pada pekan ke-16 ini mengalami penurunan sebanyak 79 kasus.

Pada pekan ke-16 ini, Kecamatan Kiaracondong mencatatkan jumlah kasus aktif terbanyak dengan 11 kasus aktif. Sementara jumlah kasus aktif terendah dicatatkan oleh Kecamatan Sumur Bandung dan Kecamatan Sukasari dengan 0 kasus aktif.

Sementara di level kelurahan, jumlah kasus aktif terbanyak pada pekan ke 16 dicatatkan oleh Kelurahan Cipadung Kidul dan Cipamokolan, masing-masing dengan 5 kasus aktif. Sementara itu, sebanyak 88 kelurahan berhasil mencatatkan nihil kasus aktif DBD pada pekan ke 16.

Sebelumnya, Anhar juga berulang kali mengingatkan dua hal ini kepada masyarakat Kota Bandung untuk mencegah potensi penyebaran DBD:

Pertama, masyarakat Kota Bandung harus memastikan tempat tinggal ataupun beraktivitasnya bebas dari jentik nyamuk. Kedua, jika ada anggota keluarga di rumah yang mengalami demam, segera akses fasilitas kesehatan terdekat.

“Untuk memastikan rumah anda bebas jentik, sebetulnya mudah. Jika ada anggota keluarga yang mengalami demam, jangan tunggu sampai parah. Segera akses layanan kesehatan masyarakat,” pesannya dilansir bandung.go.id.

Editor

Recent Posts

Kumamoto Japan Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Runner Up

SATUJABAR, BANDUNG – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tampil sebagai runner up di Kumamoto…

5 jam ago

Purbaya Yudhi Sadewa Dukung Jurnalisme Berkualitas, Minta Media Terus Kritis

SATUJABAR, JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendukung gerakan jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan media.…

5 jam ago

Padu Padan Festival Kuliner Pedas (Fedas) dan Roadshow Pelayanan Publik

SATUJABAR, GARUT - Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara resmi membuka pelaksanaan Roadshow Pelayanan Publik…

17 jam ago

Tradisi Saptuan, Ikhiar Menghidupkan Geoteater Rancakalong Sumedang

Gelaran Ekosistem Budaya Kasumedang menghidupkan panggung Geoteater Rancakalong, Sabtu (15/11/2025). Beragam kesenian seperti Terbangan, Tarawangsa,…

17 jam ago

Kampanye Literasi Buku Lewat Musik Ala Disarpus Kota Bandung

SATUJABAR, BANDUNG - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung menghadirkan pendekatan baru dalam menggaungkan…

18 jam ago

10 Kreator Terbaik Diganjar Penghargaan Oleh Pemkot Bandung, Siapa Saja?

SATUJABAR, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan penghargaan kepada sepuluh kreator terbaik dalam gelaran…

18 jam ago

This website uses cookies.