Berita

Kota Bandung Jadi Model Nasional, Menko Pemberdayaan Masyarakat: Pelatihan UMKM Harus Berstandar!

BANDUNG – Kota Bandung kembali menegaskan posisinya sebagai pusat inovasi dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa seluruh pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dilaksanakan kementerian harus memenuhi standar yang teruji dan berdampak nyata.

Pernyataan tersebut disampaikan Muhaimin saat meninjau langsung pelaksanaan program Perintis Berdaya di kawasan Braga, Kota Bandung, Sabtu (21/6).

“Saya nyatakan dari Bandung bahwa semua pelatihan UMKM yang dilakukan kementerian harus mengikuti standar yang teruji. Tidak boleh asal-asalan. Prosesnya harus terintegrasi — dari pelatihan, pendampingan, hingga kemandirian. Tidak boleh jadi proyek instan,” tegas Muhaimin.

Ia menekankan pentingnya dampak nyata dari setiap program pemerintah. Menurutnya, kementerian dan pemerintah daerah harus aktif menjadi penghubung antara pelaku UMKM dan sumber daya seperti akses permodalan, pasar, dan investor.

“Kita tidak bisa lagi bergantung pada negara lain. Untuk mandiri, kita butuh UMKM yang kuat. Karena itu, seluruh pelatihan harus produktif dan berdampak,” tambahnya.

Senada dengan Menko Muhaimin, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Leontinus Alpha Edison, menyebut program Perintis Berdaya sebagai langkah strategis dalam memperkuat pelaku usaha kecil dan menengah.

“Dari lebih 1.700 pendaftar, kami seleksi 65 pelaku UKM dan koperasi. Fokus program ini bukan hanya pelatihan, tapi juga inkubasi, mentoring, dan pendampingan oleh praktisi. Ini model yang akan kami replikasi secara nasional,” jelas Leontinus.

Ia juga memaparkan sejumlah tantangan utama yang dihadapi UMKM, mulai dari rendahnya tingkat digitalisasi, keterbatasan akses keuangan, hingga penggunaan teknologi produksi yang masih minim.

“Dari data kami, sekitar 60 persen pelaku UMKM masih memproduksi secara manual. Ini jadi PR besar dalam mendorong transformasi digital,” ujarnya.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyambut baik program nasional ini dan menegaskan kesiapan Kota Bandung untuk menjadi pusat pengembangan UMKM berbasis inovasi dan kolaborasi.

“Bandung punya segalanya: infrastruktur, komunitas kreatif, dan ekosistem wirausaha. Program seperti Perintis Berdaya sangat cocok dengan semangat Kota Bandung sebagai creative hub nasional,” ungkap Farhan.

Ia juga mengapresiasi dipilihnya kawasan Braga Pendek sebagai lokasi showcase produk UMKM yang menjadi bagian dari kegiatan tersebut.

“Braga adalah wajah kolaboratif Kota Bandung. Di sini, ekonomi kreatif, budaya, dan kewirausahaan bertemu,” tambahnya.

Sebagai informasi, Perintis Berdaya merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diinisiasi oleh Kemenko Pemberdayaan Masyarakat. Program ini bertujuan mengentaskan kemiskinan dan memperkuat ketahanan ekonomi rakyat melalui pendekatan berbasis empat pilar utama:

Berdaya Bersama – pelatihan dan pendampingan berkelanjutan

Berdaya Berusaha – pengembangan kewirausahaan

Berdaya Finansial – perluasan akses keuangan

Berdaya Global – akses pasar internasional dan perlindungan pekerja migran

Melalui keempat pilar tersebut, Perintis Berdaya diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang produktif, berkelanjutan, dan inklusif.

Editor

Recent Posts

Kumamoto Japan Masters 2025: Gregoria Tembus Babak Final

SATUJABAR, BANDUNG – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mampu tembus ke partai puncak alias…

7 jam ago

Jenazah Warga Indonesia Ini Dipulangkan dari Kamboja, Kisahnya Sungguh Pilu

SATUJABAR, Phnom Penh, Kamboja - Kementerian Luar Negeri Indonesia melansir pengumuman resmi pada 14 November…

7 jam ago

Dari Ruang Redaksi Ke Ajang Lari, Forum Pemred Gaungkan Good Journalism

SATUJABAR, BANDUNG - Forum Pemred Indonesia akan menggelar acara Run For Good Journalism 2025, Minggu…

8 jam ago

Harga Emas Sabtu 15/11/2025 Rp 2.348.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Sabtu 15/11/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.348.000…

9 jam ago

Jabar Provinsi Teratas Pemain Judi Online, 2,6 Juta Pemain Total Rp.5,9 Triliun

SATUJABAR, BANDUNG--Aktivitas transaksi dan jumlah pemain judi online (judol), menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi teratas…

9 jam ago

WJIS 2025: Kabupaten Sumedang Sabet Gelar Best Investment Project For Good Security

SATUJABAR, BANDUNG – Kabupaten Sumedang menorehkan prestasi di West Java Investment Summit (WJIS) 2025 yang…

15 jam ago

This website uses cookies.