Berita

Korban Banjir Karawang Ditangani Cepat

SATUJABAR, BANDUNG – Korban banjir Karawang direspon cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat.

BPBD Jabar terus berupaya membantu para korban bencana banjir di Kabupaten Karawang itu.

Sebanyak 1.643 jiwa mengungsi dan saat ini tercatat sekitar 100 hektare area pertanian terendam banjir.

Banjir menggenangi empat kecamatan dan lima desa itu terjadi sejak 1 Januari 2024 setinggi 10 CM-250 CM.

Berdasarkan laporan BPBD Jabar, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan arus balik (backwater) dari Sungai Cibeet ke Sungai Citarum, dan berimbas ke Sungai Cidawolong yang merupakan anak Sungai Cibeet.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog), Bambang Imanudin mengatakan pihaknya bersama staf Darlog, Tim URC Pusdalops PB, BPBD Kabupaten Karawang dan Kepala BBWS Citarum, Bastari, meninjau lokasi titik banjir di Telukjambe Barat.

“Salah satu lokasi yang didatangi awalnya adalah titik kumpul, tetapi saat ini terendam banjir juga. Bisa jadi ini akibat land subsidence atau penurunan muka tanah. Bisa juga akibat alih guna lahan,” ucap Bambang dilansir jabarprov.go.id.

Untuk penanganannya, jika air sudah surut, direncanakan akan langsung mengerjakan pembuatan embung retensi.

BPBD Jabar sudah mengirimkan sejumlah bantuan logistik yang diajukan BPBD Karawang, seperti palet dan sembako.

BENCANA LONGSOR

Sementara di Purwakarta, Tim URC Pusdalops PB BPBD Jabar yang ditugaskan ke lokasi bencana longsor di Kabupaten Purwakarta telah melakukan pendampingan kaji cepat bersama BPBD Kabupaten Purwakarta.

Tim mengunjungi titik-titik pengungsian sementara di SDN 2 Sukamulya dan di Madrasah RT 7 Pamalayan,.

Serta meninjau lokasi jalan terputus penghubung Desa Sukamulya dan Desa Cisarua.

Selain jalan desa yang terputus, dua sumber air yang menjadi sumber air bersih pun tertutup longsoran.

Saat ini, gabungan petugas dari berbagai instansi, TNI, Polri, dan relawan bahu-membahu mendistribusikan logistik, memetakan pemasangan tenda pleton, dan membuka akses jalan yang tertutup.

Tim Dapur Umum Lapangan (Dumlap) BPBD Provinsi Jawa Barat pun sudah mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi para penyintas dan petugas yang terlibat.

Begitu juga dari Tagana Kabupaten Purwakarta. Adapun Pos Kesehatan dibuka di SDN Sukamulya dan Aula Kantor Desa Cisarua.

Menurut laporan BPBD Jabar, para penyintas saat ini masih membutuhkan terpal, sembako, susu formula, tikar/mantras, obat nyamuk, alat mandi dan selimut.

Jika menghadapi kondisi darurat, BPBD Jabar mengimbau masyarakat untuk menghubungi hotline BPBD di nomor handphone 082317012056.

Atau bisa langsung ke BPBD atau Damkar Kabupaten/Kota terdekat.

Editor

Recent Posts

PHE ONWJ Luncurkan Program Ekraf Serabut Kelapa untuk Istri Nelayan Indramayu

SATUJABAR, INDRAMAYU -- Tumpukan limbah serabut kelapa, yang selama ini kerap terabaikan di Kabupaten Indramayu,…

34 menit ago

Turun Lagi! Harga Emas Kamis 30/10/2025 Rp 2.263.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 30/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.267.000…

39 menit ago

Dirut Pertamina Patra Niaga Bersama Dirjen Migas, Tinjau Langsung SPBU di Jawa Timur, Respon Cepat Keluhan Konsumen

SATUJABAR, SURABAYA - Pertamina Patra Niaga bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas)…

1 jam ago

Presiden Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba Senilai Rp29 Triliun, Wow!

SATUJABAR, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memusnahkan barang bukti narkoba sebanyak 214,84 ton atau senilai…

2 jam ago

Aset Mencapai 215 Triliun, Kian Mantapkan Kinerja bank bjb Untuk Tumbuh Berkelanjutan

BANDUNG - bank bjb kembali menunjukkan kinerja yang baik sepanjang tahun 2025. Melalui rangkaian agenda…

2 jam ago

Rekomendasi Saham Kamis (30/10/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Kamis (30/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

2 jam ago

This website uses cookies.