Berita

Kerja Sama Pendidikan Jabar-Inggris

BANDUNG: Kerja sama pendidikan antara Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemerintah Inggris dijajaki.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins.

Pertemuan berlangsung di Hotel Pullman Kota Bandung, Selasa (18/10/2022).

Menurut Gubernur, hal ini bertujuan untuk menyiapkan Sumber Data Manusia (SDM) menghadapi tantangan global di 2045.

Dalam kerja sama itu akan lahir universitas dengan kurikulum pendidikan Universitas Lancaster di Inggris.

“Ini dalam rangka persiapan Jawa Barat menyiapkan sumber daya manusia yang siap dengan persaingan global menuju 2045.”

“Nama universitasnya kalau dari Inggris Lancester join program dengan Universitas Deakin di Australia ,” katanya.

Harapannya, universitas tersebut disambut dengan baik oleh masyarakat Jabar.

Apalagi tujuannya sangat jelas dan tepat sasaran, yaitu menghasilkan SDM yang memiliki wawasan global.

“Mudah-mudahan dalam hitungan bulan pengumuman hadirnya universitas asal Inggris ini bisa disambut baik, sehingga SDM Jawa Barat mempunyai pilihan yang sifatnya global,” imbuhnya.

Respons positif dari Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins.

Dia menyambut baik kolaborasi dengan Pemprov Jabar khususnya di dunia pendidikan.

“Pemerintah Inggris sangat mengapresiasi kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, seperti yang sudah disebut Pak Gubernur, ada beberapa kerja sama antara Inggris-Jawa Barat. Inggris sangat fokus kepada pendidikan dengan menghadirkan pendidikan kelas dunia,” ucap Owen.

Ia menjelaskan pula, perguruan tinggi terbaik yang dimaksud ialah Universitas Lancaster.

Dalam beberapa tahun ke depan akan hadir di Kota Bandung guna menciptakan SDM yang berkualitas, bekerja sama dengan Universitas Daekin, Australia.

“Kini Lancaster University sedang mengatur program join campus bersama Deakin University dari Australia di Jawa Barat,”katanya.

BAHASA ARAB

Pada kesempatan terpisah Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan minat masyarakat belajar bahasa Arab rendah.

Mayoritas lebih memilih mempelajari bahasa dari negara-negara yang dianggap maju saat ini seperti Eropa.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Seminar Nasional Gebyar Bahasa Arab (GBA) 2022, di Kampus IAIN Syekh Nurjati Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Senin (17/10/2022).
Pak Uu –sapaan akrab Wagub—menuturkan, minat masyarakat untuk mempelajari bahasa asing dipengaruhi oleh peluang karir. Padahal menurutnya, ada banyak peluang-peluang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan berbahasa Arab, terutama di Timur Tengah.
“Lulusan SLTA cenderung belajar bahasa yang negaranya dianggap maju,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.
Padahal, tidak sedikit negara di Timur Tengah terkategori maju bahkan kaya raya dengan banyak peluang pekerjaan seperti Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi.
Editor

Recent Posts

“Langkah Menuju Surga Kecil di Cipelang Sumedang”

Udara pagi di Sumedang terasa lebih segar dari biasanya, Sabtu itu (19/4/2025). Dari depan Gerbang…

3 jam ago

Harga Emas Antam Minggu 20/4/2025 Rp 1.965.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG - Harga emas Antam Minggu 20/4/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

3 jam ago

Pendaftaran Garuda Academy Resmi Dibuka, Siap Cetak Pemimpin Masa Depan Industri Olahraga

BANDUNG - PSSI resmi meluncurkan Garuda Academy, sebuah program pelatihan manajemen sepak bola bertaraf internasional…

3 jam ago

KAI Daop 2 Dukung Reaktivasi Sejumlah Jalur Kereta di Jabar

Selain memudahkan mobilitas masyarakat, reaktivasi jalur kereta api dapat mengurangi kemacetan di jalan raya. SATUJABAR,…

7 jam ago

Musim Panas, Kedokteran Haji Ingatkan Pentingnya Persiapan Fisik Jamaah

Faktor lingkungan seperti cuaca panas, perbedaan budaya dan bahasa, hingga aktivitas fisik tinggi selama ibadah…

7 jam ago

PTUN Menangkan PLK Soal Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung

Biro hukum Pemprov Jabar tengah mempersiapkan langkah-langkah hukum ke depan menyikapi putusan hakim tersebut. SATUJABAR,…

9 jam ago

This website uses cookies.