SATUJABAR, BANDUNG – Kereta cepat yang saat ini melintasi Jakarta Bandung adalah terobosan besar dalam sektor transportasi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengemukakan wacara pengembangan kereta cepat dari Jakarta Bandung Yogyakarta Surabaya.
“Jadi kita akan lihat kereta ini karena memang kalau sudah sampai Bandung tanggung, kalau bisa dilanjutkan. Kemarin sudah dirapatkan di dalam PSN dengan Bapak Presiden, jadi kita coba ke depan untuk menyambung dari Bandung ke Jogja Surabaya,” katanya dikutip situs Kemenko Perekonomian.
Pengembangan konektivitas di berbagai wilayah serta peningkatan mobilitas masyarakat menjadi salah satu upaya Pemerintah dalam menstimulasi perekonomian nasional untuk terus tumbuh.
Sebagai wujud konkret dalam meningkatkan konektivitas tersebut, Pemerintah saat ini tengah mengembangkan moda transportasi terbaru yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Usai peresmian KCJB oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Oktober 2023 lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkesempatan untuk turut menjajal moda transportasi KCJB.
“KCJB ini pergerakannya stabil, kualitasnya bagus,” ujar Menko Airlangga usai menjajal KCJB tersebut setelah bertolak dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang, Bandung Barat, Rabu (11/10).
Kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung tersebut, secara resmi diluncurkan dengan nama Whoosh yang merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat.
Whoosh disinyalir menjadi kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kecepatan rata-rata mencapai 350 km/jam.
Dengan kecepatan tersebut, Whoosh dapat menempuh jalur sepanjang 142,3 km dengan waktu tempuh hanya sekitar 45 menit.
Lebih lanjut, Whoosh memiliki empat stasiun pemberhentian yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Memiliki kapasitas mencapai 601 penumpang, Whoosh terbagi menjadi tiga kelas pelayanan yakni VIP, First Class (Kelas 1), dan Second Class (Kelas 2).
Selain itu, sejumlah fasilitas penunjang juga turut disediakan bagi pengguna layanan mulai dari stopkontak, footrest, rak bagasi, gantungan tas, mini bar, hingga toilet aksesibel yang menggunakan sensor otomatis.
Sebelum resmi dioperasikan, Kereta Cepat Whoosh telah dilakukan uji coba sejak tanggal 15-30 September 2023 lalu. Uji coba tersebut disambut antuasisme tinggi dari seluruh kalangan masyarakat dan telah dijajal oleh sebanyak 49 ribu penumpang selama masa uji coba berlangsung.
Kereta Cepat Whoosh juga merupakan medium transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya termasuk dengan TOD (Transit Oriented Development). Dipadukan dengan konsep TOD tersebut, operasional Kereta Cepat Whoosh juga telah dilengkapi dengan dukungan fasilitas terkait angkutan lanjutan atau feeder.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga berkesempatan untuk menyapa dan berdialog langsung dengan masyarakat yang ikut serta dalam Kereta Cepat Whoosh tersebut. Menurut sejumlah penumpang, kereta cepat tersebut memiliki fasilitas yang nyaman dan memadai sehingga dapat menjadi pilihan transportasi yang tepat. Tarif yang akan diberlakukan juga dinilai telah sesuai dengan kenyamanan yang diberikan.
“Satu kata untuk Whoosh. Cepat,” katanya.
SATUJABAR, BANDUNG - Pasangan pimpinan media di Sumatera Barat CEO Langgam.id Andri El Faruqi dan…
JAKARTA – bank bjb terus memperkuat posisinya di industri perbankan melalui berbagai inovasi yang memudahkan…
Pada pekan ke-19 pekerjaan, penambahan lajur ketiga di ruas Tol Cipali telah melampaui target realisasi.…
Para tersangka berpura-pura menawarkan pengobatan terapi gratis kepada korban, tapi kemudian dihipnotis. SATUJABAR, CIREBON –…
Kang Dedi akan melakukan banyak perubahan yang cepat dan signifikan terkait penataan kesehatan di Jabar.…
BANDUNG - Polsek Karangpawitan Polres Garut melakukan penggerebekan di sebuah arena sabung ayam yang terletak…
This website uses cookies.