BANDUNG – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berhasil mencetak 10.000 talenta digital dalam 100 hari kerja pertama di bawah Kabinet Merah Putih (KMP). Program ini menekankan pada kualitas dan kuantitas, dengan melibatkan kolaborasi antara perusahaan teknologi global dan perguruan tinggi di Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, dalam peluncuran Program Digital Talent Scholarship (DTS) dan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025, di Digital Talent Center, Cikarang, Bekasi, pada Jumat (24/01/2025), menjelaskan bahwa target Kemkomdigi adalah mencetak 100.000 talenta digital. Namun, ia menegaskan bahwa angka ini tidaklah final dan pihaknya terbuka untuk kolaborasi lebih lanjut dengan berbagai pihak.
“Target kita Komdigi itu 100.000 orang. Tapi 100.000 talenta digital ini tidak terpaku di situ. Kita juga membuka kolaborasi dan kerja sama dengan semua pihak,” ujar Angga Prabowo melalui keterangan resmi.
Sebagai bagian dari upaya ini, Kemkomdigi bekerja sama dengan Microsoft dan Indosat untuk mencetak 1 juta talenta digital per tahun dalam lima tahun ke depan. Namun, Angga menekankan bahwa kualitas talenta digital juga menjadi prioritas, dengan harapan agar SDM Indonesia dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
“Kualitas itu sangat penting. SDM kita harus cakap dalam digital, dengan pemahaman tentang keamanan, budaya, dan etika digital,” tegasnya.
Angga juga mengungkapkan bahwa pengembangan talenta digital ini mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam masyarakat. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hanya sebatas 100 hari pertama Kabinet Merah Putih.
“Kementerian Komunikasi dan Digital fokus pada pencapaian hari ini. Kami kerjakan apa yang bisa kami capai dalam ruang lingkup kami,” jelasnya.
Sebagai informasi, Kemkomdigi berhasil mencetak 100.000 talenta digital pada akhir 2024, dengan tambahan 10.000 talenta hingga Januari 2025. Hal ini menjadi bukti bahwa upaya mereka untuk mencetak lebih banyak talenta digital berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah dalam waktu 3 bulan, kami bisa mencetak 10.000 lagi,” ujar Angga.
Pengembangan talenta digital ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 8 persen. Angga berharap masyarakat, terutama yang berada di kawasan industri seperti Cikarang, dapat memanfaatkan kecakapan digital untuk mendukung sektor-sektor seperti UMKM dan industri lainnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital (BPSDM), Hary Budiarto, menjelaskan bahwa Program DTS 2025 meliputi delapan akademi yang menyasar berbagai segmen masyarakat, mulai dari fresh graduate hingga aparatur sipil negara. Program ini bertujuan untuk memberikan kemampuan digital kepada masyarakat di berbagai sektor.
“Delapan akademi ini akan mencakup peserta dari berbagai latar belakang, seperti UMKM, disabilitas, guru, pondok pesantren, penyuluh agama, dan lainnya,” kata Hary.
Target pelatihan DTS 2025 adalah 100.000 orang, yang dibagi ke dalam beberapa tingkat kemampuan, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat lanjutan.
Hadir dalam acara tersebut Pj. Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, pejabat OPD Kabupaten Bekasi, serta perwakilan dari perusahaan teknologi global dan mitra DTS 2025.
SATUJABAR, BOGOR-- Polres Bogor bersama Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Barat, berhasil membongkar laboratorium…
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pekerja kilang Balongan kepada masyarakat terdampak bencana. SATUJABAR, SUKABUMI --…
SATUJABAR, BANDUNG -- Siap-siap, Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, akan menindak tegas oknum LSM…
SATUJABAR, JAKARTA -- Musisi legendaris, Iwan Fals, menjalani pemeriksaan di Markas Polres (Mapolres) Metro Jakarta…
Arsan terbukti bersalah dalam kasus korupsi proyek bangun guna serah Pasar Cigasong, Majalengka. SATUJABAR, BANDUNG…
PIMA tahun ini membuka empat kategori lomba. SATUJABAR, JAKARTA – Pendaftaran program Pupuk Indonesia Media…
This website uses cookies.